Kiai Zulfa Jelaskan Inti Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

Pasuruan, NU Online Jatim

Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Mustofa mengatakan, salah satu faktor bersatunya bangsa Indonesia ini dengan adanya tradisi halal bihalal. Karena inti dari kegiatan tersebut adalah komunikasi.

Hal itu diungkapkan pada saat acara halal bihalal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Sabtu (13/05/2023).

“Komunikasi itu penting karena sumber dari kemusykilan-kemusykilan yang terjadi dalam dunia ini adalah salah faham dan fahamnya salah,” ujarnya.

Menurutnya, halal bihalal bisa mencairkan hal-hal positif dan konsep halal bihalal tidak dimiliki oleh negara lain. Maka dari itu, semua harus tetap menjaga tradisi ini karena didalamnya terdapat forum komunikasi antara satu dengan yang lainnya.

“Kebanyakan orang yang salah faham adalah orang yang jarang komunikasi, sehingga sering terjadi miskomunikasi,” terangnya.

Persoalan nasab antara habib dan kiai yang viral baru-baru ini disebabkan karena tidak adanya komunikasi. Oleh karena itu, semakin banyak kegiatan halal bihalal maka Indonesia akan sulit di adu domba.

“Afganistan merupakan negara yang mayoritas penduduknya muslim, namun di negaranya terjadi perang suku selama 40 tahun. Oleh karena itu, mari kita jaga forum halal bihalal ini dengan baik yang membuat komunikasi cair,” jelasnya.

Kiai Zulfa mengaku, di PBNU pihaknya terus berkeliling ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan PCNU dengan tujuan silaturahim, karena banyak sekali terjadi miskomunikasi jika tidak silaturahim ke bawah.

“Contoh sederhana penundaan-penundaan Konferensi Cabang (Konfercab) atau Konferensi Wilayah (Konferwil) itu dalam rangka verivikasi bukan yang lain, maka silaturahim ini dengan tujuan menjaga hubungan dari PBNU hingga ke ranting,” tandasnya.


https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/kiai-zulfa-jelaskan-inti-tradisi-halal-bihalal-di-indonesia-fka6d

Author: Zant