Lumajang, NU Online Jatim
Ahmad Daviq Zain, pemuda berumur 28 tahun asal Dusun Bulaktal, Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang ini meskipun tergolong masih belia, namun perannya di masyarakat tidak diragukan lagi.
Dirinya menggagas program Jaringan Edukasi Moderasi Beragama dan Pendidikan Orang Lintas Usia yang disingkat menjadi Jempol.
Program yang ia gagas melatarbelakangi dorongan hatinya melihat tingginya angka stunting di Kecamatan Yosowilangun. Dirinya berfikir, stunting yang kebanyakan disebabkan minimnya pengetahuan membuat ia mempunyai ide jika hal ini bisa diminimalisir melalui akarnya, yaitu para ibu-ibu terutama lansia.
“Jadi kita langsung ke akarnya yaitu para ibu-ibu, sehingga sadar dan tentunya juga menyadarkan anak-anaknya bahaya stunting dan cara pencegahannya. Seperti tidak menikah muda dan lain sebagainya,” unjarnya kepada NU Online Jatim, Jum’at (04/08/2023).
Demi menguatkan program yang ia gagas, pria yang juga Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Lumajang ikut menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lumajang yang memang bergerak di bidang keluarga.
“Jadi, sosialisasi mengenai itu kita kemas dengan acara keagamaan, seperti kajian keilmuan, belajar baca Al-Qur’an, sehingga ibu-ibu juga senang dan tanpa terasa bisa diterima dengan baik,” terang Alumni Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong Jember ini.
Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai Penyuluh Agama Islam ini mengaku bergerak sejak 2021 hingga saat ini. Angka stunting yang ada di Kecamatan Yosowilangun bisa turun drastis, yang sebelumnya di tahun 2021 mencapai 165 kasus, saat ini di tahun 2023 menjadi 42 kasus.
“Kolaborasi dengan BKKBN yang mempunyai program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) memudahkan kita untuk menjaring ibu-ibu dan lansia. Stunting ini bervariatif, jadi penyelesaiannya pun harus berjejaring, maka kita keliling kadang melakukan kegiatan di balai desa, balai dusun, mushala hingga ke lembaga sekolah,” jelasnya.
Berkat perjuangannya ini, dirinya berhasil dinobatkan sebagai Penyuluh Agama Islam terbaik di Jawa Timur (Jatim), dan akan mewakili Jatim di tingkat Nasional. Bahkan Bupati Lumajang, H Thoriqul Haq secara langsung mengucapkan terima kasihnya kepada Daviq karena peran sertanya dalam pencegahan stunting di Yosowilangun.
“Saya juga tidak menyangka, hal ini di dengar Bupati Lumajang, semoga ke depan bisa terus istiqamah, berinovasi, menambah jejaring agar dapat menghasilkan sesuatu yang dituju dengan maksimal,” pungkasnya.