Kisah Sedih Pasangan Lansia di Hari Raya

Sepasang suami istri yang sudah lanjut usia ini memiliki dua orang anak lelaki dan dua menantu, yang satu kaya raya namun ia dan istrinya tidak peduli dengan kedua orang tuanya, padahal tinggalnya tidak begitu jauh dari rumah orang tuanya.

   
Yang satunya berada di luar kota, tapi hari-harinya (anak dan menantunya) sulit dihubungi, kalau ditelpon tidak pernah diangkat, bahkan terkadang sengaja dimatikan (ditolak panggilannya). 

   
Sungguh sikap kedua anak dan kedua menantunya merupakan derita di hari raya bagi sepasang suami istri lanjut usia ini, untung dia masih punya harapan pada orang lain yang dianggap sebagai anaknya lantaran sekian lama orang lain itu pernah ikut dengannya. Orang lain yang satu ini sering menelpon untuk berkabar menanyakan kesehatannya, dan kalau ditelpon pun segera meresponnya.

   
Mengapa anak dan menantunya sendiri abai terhadap orang tuanya? Justru orang lain menganggapnya sebagai orang tua sendiri?, ini adalah pelajaran yang sangat berharga untuk dimaknai. Semoga Allah memberi hidayah kepada anak-anak dan menantunya, dan semoga anak dan menantu kita tidak seperti yang ada dalam kisah di atas.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 4:

وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسٰنَ بِوَالِدَيۡهِ‌ۚ حَمَلَتۡهُ اُمُّهٗ وَهۡنًا عَلٰى وَهۡنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِىۡ عَامَيۡنِ اَنِ اشۡكُرۡ لِىۡ وَلِـوَالِدَيۡكَؕ اِلَىَّ الۡمَصِيۡرُ

Artinya:
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. (QS Luqman : 4)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
 


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/kisah-sedih-pasangan-lansia-di-hari-raya-WNFqS

Author: Zant