Lumajang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) di Pondok Pesantren Darun Najah Petahunan Sumbersuko Lumajang, Sabtu-Ahad (17-18/12/2022). Ratusan peserta dari berbagai tingkatan kepengurusan menghadiri agenda yang registrasi kepesertaan memakai scan barcode tersebut.
Ketua Panitia Ahmad Ihwanul Muttaqin mengatakan, jumlah peserta yang terkonfirmasi melalui barcode terdapat 600 orang dalam pembukaan Konfercab NU Lumajang. Menurutnya, peserta yang hadir harus punya kartu peserta dengan barcode yang pitanya berbeda-beda warna.
“Kami sudah menyiapkan beberapa warna tali kartu peserta. Ada yang warna hijau khusus panitia, peserta delegasi dan peninjau warna kuning, dan warna hitam untuk undangan dan tamu dari Forkopimda Lumajang,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, Konfercab saat ini mengambil tema ‘Perkokoh Jamiyah Satukan Tekad Jamaah’. Pihaknya mengucapkan berterima kasih kepada seluruh undangan yang hadir, termasuk jajaran Pemkab Lumajang.
“Terima kasih Bupati Lumajang H Thoriqul Haq beserta Ibu Farin. Serta, Wakil Bupati Lumajang Bunda Indah Amperawati Masdar dan jajaran Forkopimda Lumajang. Tak lupa kepada tuan rumah pengasuh Pesantren Darun Najah,” ucapnya.
“Ucapan syukur dan terima kasih pula kepada pengurus NU sudah mau hadir dari pelosok utara hingga pelosok selatan, yakni daerah Pronojiwo dan Tempursari turut hadir dan semangat dalam acara,” imbuhnya.
Peserta Pakai Id Card dengan Barcode
Ihwan mengatakan, Konfercab kali ini memang dipersiapkan jauh-jauh hari dengan komitmen menjaga kesakralan acara dan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang tidak sepantasnya seperti politik uang.
“Beberapa bulan yang lalu kita mengundang semua jajaran syuriah dan tanfidziyyah di semua tingkatan untuk bersama-sama menandatangani pakta integritas menolak adanya praktik politik uang dalam Konfercab ini,” tuturnya.
Termasuk di antaranya, jelas Ikhwan, adalah dengan sistem id card dan hanya peserta yang memiliki akses registrasi dengan barcode yang diperbolehkam masuk serta diwajibkannya para peserta bermalam di pondok pesantren
“Asrama dan kamar mandi dan kebutuhannya lainnya sudah kita siapkan, insyaallah tercukupi. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pengasuh Pesantren Darun Najah yang telah memfasilitasi semua ini juga kepada teman-teman panitia yang telah mempersiapkan acara sejak dua bulan yang lalu,” imbuhnya.
Sementara itu, KH Zakki Barizi dalam sambutannya selaku Shohibul Bait merasa diberikan sebuah kehormatan karena ini kali kedua Pesantren Darun Najah dipercaya sebagai lokasi Konfercab NU.
“Dulu tahun 2012 di Darun Najah juga pernah ditempati Konfercab NU, tepat 10 tahun yang lalu di bulan Desember juga,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan kebanggannya menjadi bagian dari NU, karena NU saat ini tumbuh dan berkembang pesat sehingga mulai dari Presiden sampai Wakil Bupati pun juga NU. Hal tersebut dinilai sebagai barokah para pendahulu NU yang tulus memperjuangkan NU sehingga tetap eksis sampai saat ini.
“Kita siap, kapanpun jika pesantren kita ditempati untuk acara-acara NU, baik Konfercab atau acara lainnya,” tandasnya.
