Semarang, NU Online Jateng
Korps Putri (KOPRI) Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Kota Semarang menggelar Sekolah Politik Perempuan (SPP) di Balai Diklat BKPP Kota Semarang, Sabtu (20/7/2024).
Sekolah Politik Perempuan (SPP) menjadi salah satu sarana pendidikan dalam bidang politik yang strategis untuk pemberdayaan kader perempuan PMII. Kegiatan ini berupaya mendorong kesadaran, pemahaman, serta nalar kritis kader-kader perempuan, sehingga diharapkan setelah mengikuti acara ini, peserta dapat mengambil peran dan berpartisipasi dalam ranah politik.
Ketua Panitia Sekolah Politik Perempuan Sahabati Safira Fahmiyatun Nisa menyampaikan bahwa melalui Sekolah Politik Perempuan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi yang tepat dengan menghadirkan pengetahuan politik yang berperspektif gender. Hal ini menjadi penting sebagai landasan pengetahuan bagi perempuan yang berkeinginan dan berpotensi berkecimpung di ranah politik supaya memiliki kesadaran gender.
“Kegiatan ini merupakan ruang berproses, menuntut ilmu, dan memperkuat pengetahuan kader-kader PMII dalam bidang politik, utamanya peran perempuan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KOPRI Cabang Kota Semarang Ambar Fitriyah bepesan kepada para peserta bahwa kader PMII khususnya perempuan bisa ikut serta dalam ranah politik dan mengawal kebijakan pblik mengenai isu perempuan.
“Kader PMII, khususnya perempuan, diharapkan dapat berpartisipasi dalam ranah politik. Tidak harus menjadi praktisi, namun setidaknya dapat turut mengawal kebijakan-kebijakan publik yang ramah perempuan.”
Ketua PC PMII Kota Semarang Sahabat Haris Almustaqim menegaskan kader PMII harus memahami isu-isu soal gender dan memiliki kesadaran atas kebijakan publik yang berhubungan dengan gender.
“Kegiatan ini bertujuan agar terciptanya kader yang memahami tentang Hak Asasi Manusia dan Hak Asasi Perempuan, meningkatkan intelektual dalam berbagai persoalan politik berdasarkan perspektif gender, serta membangun sikap yang berani, kritis, dan memiliki kesadaran akan kebijakan-kebijakan yang berkeadilan gender,” ungkapnya.
Materi yang disampaikan pada Sekolah Politik Perempuan (SPP) tahun ini antara lain Kepemimpinan Politik Perempuan, HAM dan HAP, Teknik Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan Publik, Dasar Politik dan Strategi Peta Politik dalam Demokrasi Digital, serta Pengarusutamaan Gender dalam Politik.
Kegiatan ini diikuti oleh kader KOPRI se-Kota Semarang dan sekitarnya. dihadiri juga berbagai narasumber, antara lain Ketua KOPRI PKC Jawa Tengah Chintami Budi Pertiwi, Ketua PW Fatayat Jawa Tengah Hj Tazkiyyatul Muthmainnah, Demisioner Ketua KOPRI PB PMII Winarti, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Ni’matul Azizah, Dosen dan Akademisi Ceprudin, serta Anggota KPU Kabupaten Demak Nur Hidayah.