Kucingpun Bisa Berterima Kasih

Habib Munzir Al-Musawwa bercerita bahwa dahulu ada seorang janda tua yang meninggal dunia dan ketika jenazahnya diusung menuju ke makbarah tampak di belakang para pengantar (mu’azziyin) puluhan kucing ikut mengantarkan sampai ke pemakaman. Bahkan ada beberapa kucing yang tampak bersedih atas kematiannya sehingga tetap berada di makbarah meski prosesi pemakaman usai.

   
Ketika ditanyakan kepada warga kampung tentang apa amalan si janda tua sehingga kucing-kucing ikut mengantarkan jenazahnya?, jawabnya “janda tua itu setiap hari mengais potongan kepala ikan yang dibuang oleh penjual ikan di pasar lalu diangkut dengan gerobaknya menuju ke jalanan, setiap kali ada kucing yang bertandang di pinggir jalan ia berikan potongan kepala ikan satu-persatu dengan penuh kasih sayang dan yang demikian ia lakukan bertahun-tahun lamanya”.

   
Subhanallah, kalau kucing saja bisa berterima kasih kepada orang yang mengasihi dan menyayangi, lalu mengapa terkadang manusia suka mendustakan nikmat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?.

   
Allah mengulang-ngulang firman-Nya dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rahman sampai 31 kali:

  فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ 

Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. (QS Ar-Rahman)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
 


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/kucingpun-bisa-berterima-kasih-mWAVY

Author: Zant