Jakarta, NU Online
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menjalankan Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) selama 2 tahun ke depan.
Program yang merupakan hasil dari kerja sama antara Lakpesdam PBNU dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini akan dilangsungkan di 117 desa se-Indonesia.
“Ini program pertama di dalam kepengurusan sekarang ini yang skalanya cukup besar dengan cakupan luas. Kami menganggapnya sebagai program unggulan,” tutur Ketua Lakpesdam PBNU H Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) saat meresmikan peluncuran P3PD di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta, pada Ahad (29/1/2023).
Gus Ulil mengatakan bahwa program pembangunan desa ini berkolerasi dengan salah satu visi besar PBNU di era kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat ini, yakni membangun kemandirian warga.
“Ada rencana-rencana besar yang disiapkan di dalam konteks menuju kemandirian warga, termasuk di sektor ekonomi. Oleh karena itu, keberadaan program ini berkolerasi dengan rencana dan cita-cita besar dari PBNU. Ini program betul-betul punya nilai yang sangat strategis,” kata Gus Ulil.
Ia mengatakan, Lakpesdam sejak berdiri pada 1985 memiliki mandat untuk melakukan penguatan warga, terutama menjalankan pemberdayaan kepada warga NU di akar rumput. Hal ini sejalan dengan P3PD bersama Kemendes PDTT.
“Program penguatan desa adalah program sangat penting. Hari ini yang berkumupul adalah teman-teman aktivis, penggerak, dan kader-kader NU di tingkat desa. Anda punya peran cukup penting, karena desa adalah ujung tombak gerakan NU,” ucap Gus Ulil.
Gus Ulil menyampaikan harapannya kepada para penggerak dan aktivis NU yang direkrut itu untuk tidak sekadar mengerjakan proyek pemerintah, tetapi juga menjadikan P3PD sebagai program bagi penguatan warga NU di desa-desa.
“Karena sebagian besar warga NU secara sosiolofis tinggal di desa, sehingga manfaat dari program ini tidak sekadar memperkuat warga desa secara umum, tetapi juga memperkuat jamaah NU,” ucapnya.
Ia juga berharap, 117 desa yang menjadi lokus dari program kerja sama Lakpesdam PBNU dan Kemendes PDTT ini menjadi sampel agar ke depan mampu menjangkau wilayah yang lebih luas lagi.
“117 desa ini adalah sampel. Kalau kita sukses membangun penguatan warga dan jamiyah NU, maka ini bisa menjadikan modal untuk melakukan program di desa-desa lain. Jadi program ini tidak saja bernilai pemerintahan tetapi juga bernilai di dalam konteks kita sebagai warga NU,” harap Gus Ulil.
Konsolidasi Nasional P3PD Lakpesdam PBNU dan Kemendes PDTT ini akan berlangsung selama tiga hari, hingga Selasa (31/1/2023). Usai pembukaan ini, dilangsungkan pemaparan materi tentang Kebijakan dalam Implementasi P3PD oleh Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa Kemendes PDTT Teguh Hadi Sulistiono.
Kemudian seluruh rangkaian kegiatan dari konsolidasi ini akan dilanjut pada Senin, besok, dan berakhir pada Selasa pagi.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.