Pekalongan, NU Online Jateng
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Dr. M. Kholid Syeirazi menyebut bahwa NU merupakan jam’iyah mubarokah. Ia mengatakan bahwa siapa saja yang berkhidmat di NU diyakini hidupnya akan berkah, sebab NU didirikan oleh para ulama dan wali.
Kholid, yang juga warga asli Pekalongan kemudian menyinggung soal orang-orang yang mendadak NU. “Kita sering mendapati orang yang mendadak NU, tiba-tiba mau nyawapres, mau nyapres, mau nyawagub, mau nyawagub, mau nyabub, mau nyawabup, mau nyalon rektor tiba-tiba mendadak NU. Dan saya punya tesis itu dan berkali-kali teruji.
من استخدم جمعية نهضة العلماء لحظ نفسه، عوقب بحرمانه
‘Siapa yang memperalat NU untuk kepentingannya sendiri, insyaallah gagal’,” ujarnya.
Hal itu disampaikannya saat memberikan amanat kepada pengurus PC ISNU Kabupaten Pekalongan masa khidmat 2024-2028 yang baru dilantik di Aula Lantai 1 Setda Pekalongan pada Ahad (3/11/2024).
Menurut Kholid, seorang anggota NU yang kemudian mendapatkan amanah sebagai pejabat publik misalnya Bupati merupakan sebuah bonus. Sebab, sebelumnya anggota tersebut telah berhkidmat sebagai kader menghidupkan organisasi NU di semua tingkatan, baik itu melalui induknya atau banomnya.
Ketua PC ISNU Kabupaten Pekalongan, Moh. Nasrudin pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan tonggak sejarah baru bagi perjalanan organisasi PC ISNU Kabupaten Pekalongan. Ia berharap, kepengurusan PC ISNU 2024-2028 dapat semakin memberikan kontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik khususnya di Kabupaten Pekalongan.
“Kepada teman-teman yang baru dilantik, kita semua memiliki tanggung jawab yang besar, kita dipanggil untuk menjadi pelopor perubahan, menjadi agen kebaikan, dan menjadi generasi penerus yang membawa ISNU semakin maju ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, PJs Bupati Pekalongan Widi Hartanto menyampaikan bahwa antara pemerintah dengan banom NU, khususnya dalam hal ini adalah ISNU, perlu berkolaborasi dalam banyak hal. Sebab, menurutnya, banyak hal-hal yang perlu ditangani secara bersama.
“Mulai dari kemiskinan, stunting, ekonomi, kesehatan masyarakat, hingga pada industri-industri kecil yang ada di Pekalongan, saya kira perlu pendampingan bersama,” tuturnya.
Widi yakin ISNU Kabupaten Pekalongan akan dapat memberikan sumbangsih selama empat tahun ke depan, apalagi ISNU punya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus.
“Tadi saya dengar rata-rata yang dilantik adalah yang berpendidikan S2 dan ada beberapa yang S3, ya? Ini menunjukkan bahwa SDM ISNU ini sangat luar biasa, memiliki kualitas yang sangat baik, kompetensinya juga baik. Jadi kalau ditanya kolaborasinya apa, ya, banyak sekali yang ingin dikolaborasikan,” ujarnya.
Kegiatan pelantikan, yang juga sekaligus Musyawarah Kerja Cabang 1, diawali dengan prosesi menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, Mars ISNU, kemudian dilanjutkan pembacaan teks Pancasila oleh Slamet Nur Chamid, pembacaan tahlil oleh KH. Tikror Bukhori (Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan), proses pelantikan yang dipimpin oleh PP ISNU, serta sambutan-sambutan dan doa penutup oleh KH. Mustofa. Turut hadir pada acara ini banom NU di Kabupaten Pekalongan, perwakilan PW ISNU Jawa Tengah Akhmad Farhan, dewan penasihat PC ISNU Dr. Siti Qomariyah, M.A dan Nyai Masnunah, serta segenap tamu undangan lainnya.
Kontributor: Khairul Anwar