Boyolali, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Boyolali menyerahkan dana insentif bagi 50 ustadz dan ustadzah dari 10 madrasah diniyah (madin) di Kecamatan Wonosegoro dan Kecamatan Kemusu pada Sabtu (12/11/2022).
Ketua LAZISNU Boyolali Darmono mengatakan, setiap guru diberikan insentif Rp500 ribu. Dana ini berasal dari LAZISNU Boyolali serta kerjasama dengan persaudaraan haji Klaten.
“Menjelang akhir tahun 2022, LAZISNU Boyolali masih ada dana yang belum dialokasikan. Kemudian kami berkoordinasi dengan Ketua PCNU Boyolali Kiai Masruri untuk menyalurkannya kepada ustadz madin,” katanya.
Penyerahan insentif 5 madin Kecamatan Wonosegoro di Madin Tahfidzul Qur’an Suruhan, Desa Karangjati, setelah shalat dhuhur. Kemudian 5 madin di Kecamatan Kemusu setelah shalat Ashar.
“Kami sengaja hadir ke (daerah) madin langsung agar lebih efektif, daripada 50 pengajar yang datang ke kantor LAZISNU Boyolali,” kata Darmono yang hadir bersama sekretaris Munjani dan bendahara Musthofa Amin.
Setelah penyerahan insentif, anggota LAZISNU Wonosegoro yang hadir bersama sejumlah ustadz terpantau diskusi bagaimana menggerakkan LAZISNU Wonosegoro agar lebih baik dan dapat memberikan banyak kemanfaatan.
Darmono meminta untuk LAZISNU Wonosegoro dan lainnya agar lebih aktif. “Setidaknya ada laporan dulu berapa dana masuk dan yang disalurkan, walaupun baru untuk warga di kecamatannya masing-masing,” harapnya.
Kepala Madin Tahfidzul Qur’an ustadz Sholikin menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi atas insentif tersebut. Menurutnya, menjadi guru madin di era sekarang tidak mudah. Selain menjaga keberlangsungan madin, pengajar juga harus sabar dalam menghadapi tingkah murid (sekarang) yang butuh perhatian lebih.
“Perhatian LAZISNU Boyolali pada pendidikan madrasah ini secara langsung akan menambah semangat ustadz dan madrasah secara umum,” ujarnya.
Pengirim: Siswanto AR
https://jateng.nu.or.id/regional/lazisnu-boyolali-salurkan-insentif-kepada-50-guru-madin-L8GuX