Temanggung, NU Online Jateng
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah berhasil menghimpun dana untuk kemanusiaan korban kekerasan dan perang di Gaza Palestina dari masyarakat Jateng sebesar Rp 6.030.713.000.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil menyampaikan apresiasi kepada LAZISNU Jateng dan LAZISNU se-Jawa Tengah yang telah berkhidmat dengan baik dalam mengumpulkan dan menyalurkan zakat, infaq dan sedekah dari muazakki dan munfiq kepada mustahiq serta program transformasi dari mustahiq menjadi munfiq.
“Salah satu indikator keberhasilan LAZISNU se-Jateng tersebut tadi kita dengarkan laporan donasi kemanusiaan Palestina per hari ini mencapai 6 Miliar rupiah lebih,” ujarnya dalam membuka Rakorwil LAZISNU se-Jateng di Kampus Inisnu Temanggung.
Muzamil berharap agar LAZISNU mempelopori pelaksanaan konsep mabadi khaira ummah NU, yakni melaksanakan kejujuran atau as-shidqu, bersikap amanah dan menepati janji atau al-amanah bil ahdi wal Wafa, serta taawun atau bekerja sama dalam kebaikan.
“Juga dilengkapi dengan hasil Munas Alim Ulama tahun 1992 di Lampung, yakni berbuat adil atau al-adalah dan berkesinambungan terus menerus atau al-istiqamah,” ucapnya.
Manajer LAZISNU Jateng R Wibowo menjelaskan, rapat koordinasi wilayah atau Rakorwil ini mengambil tema ‘Merawat Kepercayaan dan memperluas Kemanfaatan’. “ini Rakorwil yang istimewa karena semangatnya memberikan yang terbaik bagi NU. Dan karena kita harus menyegerakan memberikan hak kemanusiaan bagi mereka yang berhak menerima nilai manfaatnya,” terangnya.
Pihaknya segera melakukan aktivasi program pemberdayaan ekonomi. “Termasuk melakukan transformasi dari mustahiq menjadi munfiq atau muzakki,” ungkapnya.
Manajer LAZISNU PBNU KH Qohari Cholil menyampaikan mohon maaf karena Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali masih di Mesir melakukan silaturahim dengan Grand Syekh Al-Azhar dalam rangka kerja sama menyampaikan donasi ke Jalur Gaza, Palestina.
“Kami mengapresiasi LAZISNU Jateng bisa melakukan penghimpunan donasi kemanusiaan di Palestina yang mencapai Rp6 Miliar. Amanah harus menjadi karakter kita. Kalau sekali tidak dipercaya maka kita akan kehilangan momentum,” tegasnya.
LAZISNU PBNU melakukan transparansi manajemen dengan publikasi, penyusunan laporan sesuai standar akuntansi. “Pada tahap awal kami melakukan penyaluran ke Palestina, bekerja sama dengan Kemenlu. Alhamdulillah juga bisa langsung ke penerima manfaat di Palestina,” pungkasnya.
Pengirim: Insan Al-Huda