Kebumen, NU Online Jateng
Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen menggelar sarasehan budaya bertajuk ‘Memenangkan Indonesia’ di Pancer Coffee, Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Kamis (14/2/2024) malam.
Sarasehan budaya diisi dengan diskusi membedah kidung cinta berjudul ‘Pada Sebuah Ranjang’ karya budayawan nusantara Sujiwo Tejo dipandu oleh dua orang pemantik diskusi, yakni Ahmad Murtajib, Antropolog Kebumen dan Pekik Sat Siswonirmolo, Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kebumen.
Ketua Lesbumi NU Kebumen Putut Ahmad Suadi mengatakan, acara yang diinisiasi oleh Lesbumi PBNU bersama dengan Daulat Budaya Nusantara tersebut digelar di 14 kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk Kabupaten Kebumen.
“Selain Kebumen, kota lain yang menggelar kegiatan serupa, yakni Bojonegoro, Banyuwangi, Pasuruan, Gresik, Wonogiri, Tasikmalaya, Majalengka, Manado, Makasar, Kalimantan Barat, Oku Timur, Yogyakarta, dan Sulawesi Tengah,” ujarnya kepada NU Online Jateng, Sabtu (18/2/2024).
Disampaikan, acara pada tanggal 14 Februari juga digelar serentak di 14 kabupaten/kota dengan zoom bersama jajaran Lesbumi PBNU, Daulat Budaya Nusantara dan para peserta di 14 kabupaten/kota.
Ketua Dewan Kesenian Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo mengapreasi kegiatan yang sederhana namun tampak meriah tersebut. Menurutnya, ke depan acara serupa juga sangat potensial untuk digelar secara berkala di Kabupaten Kebumen.
“Kami dari DKD Kebumen sangat mendukung acara yang diinisiasi oleh teman-teman dari Lesbumi ini, acaranya sederhana namun mengena. Kita bisa mendengarkan Jam Janeng sembari makan singkong goreng khas desa,” ucapnya.
Sementara disaat yang bersamaan sambung Pekik, para peserta juga bisa mendengarkan musik akustik kreatif dari generasi muda KSK yang tampil luar biasa serta persembahan puisi dari Komunitas Perpustakaan Jalanan Kebumen.
“Semoga tradisi dan budaya kita akan tetap lestari di tengah arus zaman yang serba cepat ini. Kami, DKD Kebumen mengajak kepada teman-teman semua yang hadir untuk senantiasa berjuang melestarikan kesenian dan kebudayaan luhur kita,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh antropolog asli Kebumen Ahmad Murtajib dalam sesi sarasehan budaya. Menurutnya, ada misi khusus yang hendak disampaikan Lesbumi NU dan Daulat Budaya Nusantara melalui acara tersebut, terutama berkaitan dengan tema, tajuk dan rangkaian acara yang digelar pada kesempatan ini.
“Menurut tafsir saya, ada maksud khusus yang hendak disampaikan dalam acara ini. Kenapa acara ini serentak digelar pada tanggal 14 Februari di 14 kabupaten/kota. Pas dengan waktu Pemilu. Inilah pesan yang hendak kita tangkap melalui kidung cinta Pada Sebuah Ranjang karya Sujiwo Tejo,” pungkasnya.
Acara yang diikuti oleh sedikitnya 50 peserta itu juga dimeriahkan dengan orkestrasi musik tradisional Jam Janeng Simo Luhur, Akustik Kreatif KSK dan Tadarus Puisi. Tak hanya itu, acara juga diisi dengan bedah resensi buku berjudul ‘Jeda Ngaji’ karya penulis muda Kebumen A Anjasyah, serta tahlil bersama dan umbul doa untuk kemenangan Indonesia.
Kontributor: Syarif Hidayat