Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LFPBNU) mengikhbarkan bahwa 1 Jumadil Akhir 1444 H jatuh pada Ahad, 25 Desember 2022.
“Awal bulan Jumadal Akhirah 1444 H bertepatan dengan Ahad Kliwon 25 Desember 2022 M (mulai malam Ahad) atas dasar rukyah,” demikian tertulis dalam Pengumuman Nomor: 063/LF–PBNU/XII/2022 yang dikeluarkan pada Sabtu (24/12/2022).
Keputusan ini didasarkan pada hasil rukyatul hilal. Ada satu titik observasi yang berhasil melihat hilal 1 Jumadil Akhir 1444 H, yaitu Sulamu Kupang, Nusa Tenggara Timur oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang. Saksinya adalah Hendra Suwarta Suprihatin. Hilal terlihat kasat mata, kasat kamera, dan teleskop.
LFPBNU Mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal ini.
Pihaknya juga meminta seluruh jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se-Indonesia untuk menyampaikan ikhbar ini.
“Diharapkan bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Muharram 1444 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama, khususnya jajaran pengurus di wilayah / cabangnya masing–masing,” lanjut pengumuman yang ditandatangani oleh Ketua LFPBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris H Asmui Mansur.
Sebagai informasi, hilal awal Jumadil Akhir 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +13 derajat 11 menit 00 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Jumat Pon 23 Desember 2022 pukul 17:16:39 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 23 derajat 42 menit 43 detik selatan titik barat. Sedangkan letak hilal pada posisi 26 derajat 15 menit 01 detik selatan titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 2 derajat 32 menit 18 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 15 derajat 20 menit 00 detik. Sementara lama hilal 61 menit 49 detik.
Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i 11 derajat 39 menit, elongasi hilal hakiki 14 derajat 00 menit dan lama hilal di atas ufuk 54 menit 52 detik. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga Provinsi Aceh dengan tinggi hilal mar’i 12 derajat 29 menit, elongasi hilal hakiki 15 derajat 35 menit dan lama hilal di atas ufuk 60 menit 49 detik.
Data ini menunjukkan bahwa tinggi hilal dan sudut elongasinya sudah memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi hilal yang dapat dilihat 3 derajat dan elongasi hakiki 6,4 derajat. Data tersebut juga sudah memenuhi kriteria qathiy rukyah, yaitu elongasi hakiki 9,9 derajat.
Data hisab ini telah dihitung dengan metode perhitungan ilmu falak terhadap hilal awal Jumadil Akhir 1444 H dengan menggunakan sistem hisab jama’i (tahqiqy tadqiky ashri kontemporer) khas Nahdlatul Ulama.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
https://www.nu.or.id/nasional/lfpbnu-1-jumadil-akhir-1444-h-jatuh-pada-ahad-25-desember-2022-m-jPOfq