Iklan
Jepara, nujateng.com – Lembaga Kemashlahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jepara menawarkan program kerja sama tentang kesejahteraan keluarga ke Pemerintah Kabupaten Jepara melalui audiensi di Ruang Kerja Asisten 1 Setda Jepara pada Kamis (14/7/2022).
Audiensi tersebut dilakukan dengan beberapa dinas terkait seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskop UMKM Nakertrans).
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Daerah Jepara, Agus Bambang Lelono. Pada forum tersebut, Ketua LKKNU Jepara, Sri Hana menyampaikan maksud dari kedatangannya bersama pengurus adalah untuk menjalin kemitraan dengan Pemkab Jepara.
“Setidaknya ada beberapa program yang dimiliki oleh PC LKKNU Jepara yakni rencana jangka pendek, dan jangka menengah. Program jangka pendek ini adalah dengan memberikan bantuan kepada pelaku UMKM dari kelompok rentan seperti single parent atau janda,” ungkap Sri.
Dalam rencana jangka pendek pula, tambah Sri, terdapat program untuk mengadakan festival UMKM serta penyuluhan kepada para pekerja pabrik yang ada di Kabupaten Jepara. Selain itu juga terdapat rencana jangka menengah.
“Sedangkan rencana jangka menengah, LKKNU Jepara memiliki program pra nikah berupa short class. Ini didasari dari masalah sosial yakni tingginya angka perceraian. Dari analisa kami, ini disebabkan karena belum siapnya calon mempelai dan ditambah banyaknya dispensasi nikah,” papar Sri.
Menurutnya, short class ini penting dilakukan dan tidak dapat dilakukah hanya sekali. “Karena, pemberdayaan tidak bisa atau tidak cukup dilakukan hanya sekali saja,” tekannya.
Dari pemaparan tersebut, Kepala DP3AP2KB, Tri Yuwono Widyo merespon positif rancangan program LKKNU Jepara tersebut.
“Program yang diusulkan terkait Short class pra nikah ini bagus sekali. Sebab, tak jarang kami kesulitan untuk menghadirkan peserta untuk mengikuti bimbingan. Dengan LKKNU Jepara, kami berhara dapat bisa dilaksanakan secara maksimal,” jelas Tri. (SRC: nujepara.or.id/ed: 51)
