Lumajang, NU Online Jatim
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Candipuro, Lumajang dan sekitarnya mengakibatkan longsor dan meluapnya banjir lahar dingin Semeru, sehingga masuk ke pemukiman warga dan merusak sejumlah jembatan yang penghubung desa di beberapa titik, Kamis (18/04/2024).
NU Peduli Lumajang merespons cepat hal itu dengan turun langsung ke lokasi kejadian untuk membantu warga dan melakukan asesmen sebagai acuan penanganan cepat ke depan.
“Jembatan Kloposawit putus, Jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Bades rusak, Jembatan Tegir Pasirian putus, Jalan Condro Pasirian rusak dan Jembatan Jurangmangu Labruk Lor rusak,” ungkap Sekretaris LPBINU Lumajang, Kustari.
Ia menambahkan, hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 13.00 sampai 21.00 WIB mengakibatkan peningkatan debit air di aliran Sungai Curah Kobokan dan Kali Lanang pada pukul 17.37 sehingga beberapa jalur terkena longsor.
“Dan terjadi luapan di 3 jalur DAS Semeru dan menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Lumajang dan air mulai terpantau mulai surut pada pukul 12 malam,” imbuhnya.
Sementara itu, dirinya melaporkan, tim lainnya ada yang ikut membantu evakuasi longsor yang ada di Desa Oro oro Ombo Kecamatan Pronojiwo dan terus melakukan asesmen.
“Selain dampak di Kecamatan Candipuro, beberapa titik di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono juga terkena dampaknya, dan ada beberapa warga di Kebondeli Selatan yang diungsikan di tempat yang lebih tinggi,” lanjutnya
Pagi ini dijadwalkan elemen dari NU Peduli dari beberapa lembaga seperti LPBINU, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Lumajang dan lainnya akan melakukan rapat darurat untuk melakukan penanganan lebih lanjut.