Blitar, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Nganjuk mengirim sejumlah bantuan untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Blitar dan Trenggalek pada Selasa-Kamis (18-20/10/2022).
Koordinator Relawan LPBINU Nganjuk, M Sofatul Anam mengatakan, bantuan diserahkan kepada para korban yang berada di tempat pengungsian di Kantor Kelurahan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Bantuan terdiri dari mie instan, air mineral dan beras.
“Selain menyalurkan bantuan kepada pengungsi, kami juga melakukan koordinasi kepada pihak setempat untuk ikut asessment kebutuhan mendesak,” ungkapnya kepada NU Online Jatim.
Adapun perlatan yang dibawa, lanjut Anam, di antaranya perahu karet. Menurutnya, sejak hari pertama datang keadaan air sudah mulai surut, sehingga penanganan difokuskan kepada dropping makanan dan logistik yang dibutuhkan penyitas banjir.
“Untuk saat ini kami sudah berada di Pos SAR Basarnas Trenggalek karena kondisinya lebih darurat, yaitu masih membutuhkan banyak perahu untuk evakuasi warga,” jelasnya.
Di tempat terpisah, relawan LPBINU Nganjuk harus mengevakuasi pohon tumbang yang menutup badan jalan di Jarakan, Trenggalek. Tumbangnya pohon besar berdiameter 80 sentimeter itu sempat membuat arus lalu lintas sempat mengalami macet total hingga beberapa jam lamanya.
“Kami lakukan pengaturan lalu lintas dan upaya normalisasi dengan menyingkirkan pohon tumbang tadi sampai akses jalan kembali bisa dilalui kendaraan,” kata Anam.
Sementara itu, Ketua LPBINU Nganjuk H Subhan berharap kehadiran LPBINU Nganjuk dapat membantu meringankan beban para pengungsi sekaligus memberikan wadah aktualisasi pada relawan yang sudah mengikuti pelatihan. “Supaya mengaplikasikan dan mengamalkan teori-teori yang diperoleh,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, pada Senin (17/10/2022) banjir bandang merendam pusat kota Trenggalek. Pada hari yang sama di Malang juga mengalami hujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan banjir di 4 lokasi yakni Desa Sitiarjo, Desa Tambakrejo, Desa Tambaksari, dan Desa Kedungbanteng.
Di Blitar, banjir bandang terjadi di 5 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Binangun, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Wonotirto, dan Kecamatan Wates. Kelima kecamatan tersebut meliputi 13 titik banjir bandang Blitar.
