Jakarta, NU Online
Siti Nur Azizah, putri ketiga Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin, meluncurkan karya buku berjudul Towards Halal. Di peluncuran buku terbarunya ini, Azizah, sapaan akrabnya, berharap regulasi halal dapat menjadi instrumen yang menyejahterakan masyarakat Indonesia tanpa pandang bulu.
“Jangan sampai pergerakan wacana halal dan ekonomi syariah ini sekedar berputar di kalangan elite, dia harus bergerak menguntungkan rakyat dan umat,” tutur Azizah dalam acara peluncuran buku Towards Halal di Opus 1 Ballroom The Tribrata, Darmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2022).
Harapan itu bermula dari pengalamannya, yang pernah mengabdi sebagai PNS di Kementerian Agama dan pernah bertugas mengawal RUU Halal bersama rekan-rekannya.
Ia kemudian membahas tentang dinamika regulasi produk halal di Indonesia. Buku Towards Halal, menjadi kajian yang lengkap, mendekati persoalan halal sebagai nilai universal yang juga diakui oleh dunia dan dinamika perwujudannya secara politik di tanah air.
“Pada bab satu buku tersebut membahas masalah sertifikasi dan labelisasi halal pada produk pangan,” ungkap Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami) itu.
Menurutnya, buku Towards Halal mencoba lebih mengenalkan dan memberi pemahaman kepada umat muslim dan non muslim bahwa mata rantai halal, yakni from farm to fork atau dari ladang sampai ke meja makan semestinya menjadi modal dasar untuk mengenal dan memahami cara mempersiapkan infrastruktur halal secara cepat, tepat, dan murah dalam kerangka menumbuhkan potensi ekonomi sektor halal.
“Pada bab dua membahas tentang perlindungan konsumen muslim melalui sertifikasi dan labelisasi halal. Pada bab tiga membahas pelaksanaan sertifikasi dan labelisasi halal ada produk pangan non kemasan,” terangnya.
Buku Towards Halal juga, lanjut dia, berupaya mengungkap data-data perkembangan halal dalam berbagai sektor kehidupan, seperti saat ini kesadaran masyarakat muslim terhadap penerapan gaya hidup halal cukup tinggi.
Laporan State of Global Islamic Economy Report 2019/2020 menyebutkan bahwa Indonesia kini berada di peringkat 1 negara di dunia sebagai konsumen makanan halal, peringkat kedua dunia sebagai konsumen kosmetik halal, dan peringkat keempat dunia sebagai konsumen obat-obatan halal.
“Bab empat tentang tanggung jawab pelaku usaha serta otoritas lembaga sertifikasi dan labelisasi halal di Indonesia,” paparnya.
“Selanjutnya bab lima adalah penutup. Dalam hal penutup sedikit saya singgung soal UU JPH dalam konteks omnibus law, peluang produk halal Indonesia, halal friendly tourism, dan dukungan dari perbankan syariah,” lanjut Azizah.
Sebagai informasi, dalam peluncuran buku terbitan kerja sama Mizan dan SNA Initiative tersebut selain dihadiri penulisnya, acara tersebut dibuka oleh mantan Hakim Agung Prof Abdul Gani Abdullah yang banyak terlibat dalam lahirnya UU Jaminan Produk Halal (JPH), serta turut dihadiri Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Muhammad Mufti Mubarok, Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan, dan Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Putu Rahwidhiyasa.
Sejumlah tokoh juga nampak memberikan ucapan selamat melalui tapping video diantaranya adalah Wakil Presiden Republik Indonesia KH Maruf Amin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dan Direktur Mizan Haidar Bagir.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Aiz Luthfi
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.