Blitar, NU Online Jatim
Takmir Masjid Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar menggelar Ngaji Subuh yang diisi oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. Kegiatan digelar di Masjid NU Kabupaten Blitar, Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Ahad (03/09/2023).
Ketua Takmir Masjid NU Kabupaten Blitar, Taufiqurrohman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pembukaan rutinan Ngaji Subuh yang nantinya akan diselenggarakan di Masjid NU Kabupaten Blitar setiap dua pekan sekali.
“Ini merupakan kali pertama kami menyelenggarakan rutinan ngaji subuh, dan Kiai Marzuki Mustamar yang akan mengawali agenda tersebut,” ujarnya.
Dikatakan, rutinan ngaji subuh merupakan upayanya dalam meningkatkan kualitas keilmuan serta sebagai benteng terhadap penyebaran paham radikalisme di tengah masyarakat Blitar dan sekitarnya.
Selain itu, kegiatan rutinan tersebut sebagai sarana konsolidasi bagi pengurus Nahdlatul Ulama di Kabupaten Blitar, baik di tingkat Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) hingga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).
“Bersamaan dengan itu, ada sejumlah kegiatan yang masuk dalam rangkaian acara tersebut, termasuk kegiatan kemahasiswaan, yaitu penutupan PKKMB,” terangnya.
Kepada NU Online Jatim, pihaknya membeberkan rangkaian acara, dalam agenda pengajian umum atau ngaji subuh, akan diselenggarakan rangkaian acara penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar usai pengajian berlangsung.
“Kegiatan ini sangat baik jika melibatkan muda-mudi milenial, hal ini kami lakukan agar seluruh mahasiswa baru UNU serta masyarakat setempat dapat mengenal sekaligus melestarikan amaliyah NU,” terang Toufiq, sapaan akrabnya.
Sekadar informasi, kegiatan penutupan PKKMB UNU Blitar, tercatat sebanyak 400 Mahasiswa baru akan dibaiat secara langsung oleh KH Marzuki Mustamar. Kegiatan tersebut dapat disaksikan melalui siaran langsung di kanal Youtube NU Blitar.
“Saya berharap acara ini menjadi energi positif bagi muda sebagai sarana dakwah masa kini yang diakulturasikan dengan amaliyah NU serta menjadi generasi intelektual NU di masa depan,” pungkasnya.