Surabaya, NU Online Jatim
Bulan Januari dan Februari 2024 diperkirakan menjadi puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Banjir, tanah longsor, angin puting beliung merupakan bencana yang sering terjadi, terutama di musim penghujan.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) H Maskut Candranegara, mengungkapkan ada berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana di musim penghujan.
Menurutnya, kunci utama dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung adalah kesadaran dan kewaspadaan masyarakat. Masyarakat perlu lebih peka terhadap potensi bencana yang bisa timbul akibat cuaca ekstrem pada musim hujan.
“Selain itu, lembaga terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi KlimatologI Geofisika (BMKG) perlu menguatkan sinergi mitigasi dini agar masyarakat dapat terhindar dari resiko akibat bencana,” ujarnya pada NU Online, Rabu (3/1/2024).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, ada tiga potensi bencana yang kerap terjadi saat musim penghujan, yakni banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Maskut menjelaskan, banjir bermacam-macam jenisnya, bisa berupa genangan hingga luapan air dengan intensitas yang besar atau kerap disebut dengan banjir bandang.
Kemudian tanah longsor kerap terjadi di kawasan perbukitan yang gundul dan jarang terdapat tumbuh-tumbuhan, sehingga disaat hujan intensitas tinggi maka akan terjadi longsor.
“Adapun bencana puting beliung sulit diprediksi oleh masyarakat awam, sehingga perlu adanya edukasi dari BMKG terhadap masyarakat dalam mengantisipasi bencana puting beliung,” terangnya.
https://jatim.nu.or.id/metropolis/masyarakat-diminta-waspada-jelang-puncak-musim-hujan-A75KD