Sukabumi, NU Online Jabar
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Sukabumi menggelar peringatan Maulid Akbar sebagai perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw, juga sekaligus menyambut satu abad NU di Masjid Agung Kota Sukabumi, Ahad (4/12) dengan dihadiri ribuan jama’ah Nahdliyin
Mewakili PCNU, Rais Syuri’ah KH Abdullah Fauzi dalam sambutannya menyampikan, bahwa agama hadir membawa umat dari permusuhan menuju perdamaian
“Kita harus bersyukur masih bisa berkumpul dengan orang yang sholeh di zaman seperti ini yang banyak hal palsu, alim yang palsu, penceramah palsu. Agama hadir membawa umat dari permusuhan kepada perdamaian,” tuturnya
Dalam kesempatan yang sama Wali Kota Sukabumi H Achmad Fahmi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Maulid Akbar yang digagas oleh PCNU merupakan bentuk pewarisan ilmu untuk Kota Sukabumi yang diberkahi
“Hari ini bukan hanya sekedar Maulid Akbar dan Menjelang Satu Abad Nahdlatul Ulama, tetapi pewarisan ilmu sehingga Kota Sukabumi kita diberikan keberkahan dan kebaikan,” terangnya
Sementara, menurut salah satu jama’ah yang hadir, Dimas Rengga mengatakan, acara maulid akbar yang diprakarsai oleh PCNU serta didukung oleh beberapa pihak instansi pemerintah, dan pondok pesantren ini sukses digelar
“Saya merinding ketika masuk ini masjid, penuh dengan jama’ah. Betul-betul ini menandakan bahwa NU di Sukabumi kebesarannya tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya
Selain itu, Mahasiswa yang juga kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu berharap agar semua jama’ah, kaum Nahdliyin khususnya bisa mengamalkan ilmu serta fatwa yang sudah disampaikan oleh para masyaikh di acara tersebut
“Harapan saya, buat para Nahdliyin bisa mengamalkan segala ilmu dan petuah yang disampaikan oleh ulama kita, seperti yang disampaikan Habib Jindan pentingnya kita berakhlak baik sebagai wujud peradaban sejati,” pungkasnya
Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri oleh Walikota Sukabumi, Ketua Tanfidziyah PCNU, Rois Syuri’ah PCNU, Kapolres Sukabumi Kota, Dandim 06/07, Kepala Kemenag, Jajaran Pengurus NU Kota Sukabumi, Banom dan Lembaga serta ribuan warga Nahdliyin lainnya.
Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Abdul Manap
