Jakarta, NU Online
Gusdurian Peduli dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Cianjur membangun harmoni untuk bersama-sama membantu warga terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat. Kedua pihak melakukan berbagai aktivitas kemanusiaan di lokasi bencana, bahkan menyambangi para warga terdampak gempa di tenda-tenda pengungsian.
Melalui Gerakan Kemanusiaan Indonesia, GKI Cianjur membersamai Gusdurian Peduli menyalurkan bantuan berupa sembako, memberikan layanan kesehatan kepada warga terdampak gempa, dan melakukan aktivitas psikososial dengan menghibur anak-anak korban gempa yang mengalami trauma.
Ketua Umum Gusdurian Peduli A’ak Abdullah Al-Kudus mengatakan, pihaknya selalu melakukan kerja-kerja kemanusiaan dengan melibatkan semua pihak tanpa melihat latar belakang, baik lintas iman, lintas lembaga, maupun lintas komunitas.
“Kami selalu begitu. Bahwa memang di beberapa titik ada komunitas gusdurian, itu pasti akan kita libatkan. Tetapi lebih dari itu, kami selalu membangun kerja-kerja kolaboratif dengan lintas iman,” ungkap Gus A’ak, saat dihubungi NU Online, Selasa (29/11/2022) malam.
Salah satu motivasi atau teladan yang dipegang oleh Gusdurian Peduli dalam melakukan kolaborasi lintas iman adalah ajaran dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Menurut Gus A’ak, ajaran dan nilai-nilai Gus Dur masih menjadi pegangan bagi relawan Gusdurian Peduli untuk bergerak atas nama kemanusiaan.
“Karena yang diajarkan Gus Dur bahwa Indonesia itu ada karena keberagaman. Kami masih memegang teguh ajaran Gus Dur bahwa kemanusiaan harus dibela tanpa syarat,” tutur pria berambut gondrong asal Lumajang, Jawa Timur itu.
Kolaborasi lintas iman, terutama bersama GKI dalam penanggulangan bencana gempa di Cianjur itu menjadi sangat penting dilakukan. Sebab Gusdurian Peduli dan GKI Cianjur dapat membangun cinta kasih untuk sesama.
“Kolaborasi ini adalah wujud bahwa kami bisa bekerja sama, tetapi di luar itu sebenarnya kami sedang membangun cinta kasih, jadi tidak hanya membantu dalam bentuk barang, tapi juga membangun cinta kasih ke semua pihak,” ujar Gus A’ak.
Salah seorang tokoh agama GKI Cianjur, Pendeta Arum Agung Gumilar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gusdurian Peduli atas kolaborasi yang sampai detik ini berjalan. Menurutnya, kolaborasi lintas iman merupakan sebuah langkah yang baik untuk memberikan pertolongan kepada warga yang membutuhkan.
“Ketika kita melihat saudara-saudara kita di luar sana yang membutuhkan, kita juga bersama-sama bergandengan tangan, menopang, memulihkan mereka yang membutuhkan pertolongan kita. Jadi, jangan ragu untuk menolong (dan) berkolaborasi. Apa pun itu yang menjadi baik, biarlah menjadi kabar baik bagi siapa pun,” ungkap Pendeta Arum.
Tak ketinggalan, Pendeta Hendra Setia Prasaja dari GKI Cianjur juga menyampaikan kebahagiaannya karena bisa bekerja sama dengan Gusdurian Peduli. Menurut Pendeta Hendra, para relawan Gusdurian Peduli sangat cair dan kental dengan nuansa kebangsaan.
“Pengalaman saya bersama Gusdurian Peduli ini dahsyat banget, cair sekali. Semangat kebangsaannya kental, bahkan dalam situasi kabar-kabar intoleran yang ada di situasi bantuan kemanusiaan di tengah bencana Cianjur itu, langsung kita bersepakat Tim GKI dan Gusdurian Peduli untuk bukan hanya memberikan bantuan, tetapi juga membangun suatu narasi-narasi yang baik,” ujar Pendeta Hendra.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
https://www.nu.or.id/nasional/membangun-harmoni-untuk-membantu-warga-terdampak-gempa-cianjur-gexQV