Berbekal pengalaman sebagai penulis buku historiografi “Trilogi Mbah Kiai Syafa’at, Bapak Patriot dan Imam Al Ghazalinya Tanah Jawa” (2015), serta pengalaman dalam menyunting penulisan sejarah tokoh-tokoh penting seperti Gus Sadid Kencong, Kiai Muzaqqi Al-Qadiri Jember, dan Kiai Muhyiddin Nuris, saya memandu workshop yang digelar Kopri PKC PMII Jawa Timur dengan keterampilan, tips, dan trik dalam penulisan historiografi yang utuh dan mendalam.
Dalam sesi workshop yang diselenggarakan di Kampus II Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, saya bertemu dengan berbagai peserta, mulai dari akademisi muda hingga penulis berbakat. Mereka semua tergabung dalam kegiatan yang sama-sama memegang kepentingan dalam mengungkap dan mendokumentasikan kontribusi signifikan pahlawan perempuan Jawa Timur dalam sejarah.
Saya membagikan sepuluh elemen penting dalam penulisan sejarah tokoh, menekankan pada pentingnya penelitian mendalam, pemahaman konteks sejarah, serta menjaga objektivitas dan keakuratan dalam penulisan.
Pentingnya memahami dan menceritakan kisah pahlawan perempuan Jawa Timur dalam sejarah juga menjadi sorotan utama. Saya menegaskan bahwa penelitian mendalam dan konteks sejarah yang tepat dapat mengungkapkan kontribusi yang sering kali terabaikan dalam narasi sejarah tradisional.
Saya juga membahas tentang penggunaan sumber dan referensi yang kredibel serta pengintegrasian kutipan dan ilustrasi yang relevan untuk menambah kedalaman pada narasi. Ini menjadi sangat penting dalam proses penulisan historiografi yang inklusif dan akurat, sebagaimana ditekankan oleh Prof Ning Ilfi, Wakil Rektor II UIN Malang, yang juga hadir sebagai pembicara dalam workshop ini.
Di akhir sesi, saya membuka ruang diskusi interaktif di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan dan berbagi ide tentang proyek penulisan mereka. Ini menciptakan kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam penulisan historiografi, serta menerima saran langsung dari saya sebagai seorang ahli. Peserta merasa terinspirasi dan mendapatkan pengetahuan baru yang akan sangat berharga dalam pekerjaan mereka yang akan datang.
Saya mengakhiri acara dengan pesan motivasi, mengajak semua peserta untuk terus menjelajahi dan mendokumentasikan berbagai aspek sejarah, khususnya yang berkaitan dengan tokoh dan peristiwa penting di Jawa Timur, yang akan menjadi kontribusi penting bagi warisan budaya dan sejarah Indonesia.
Melalui workshop ini, saya berharap para peserta tidak hanya meningkatkan keterampilan penulisan historiografi mereka, tetapi juga memperkaya pemahaman mereka tentang nilai sejarah yang beragam dan kompleks. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan sejarawan muda yang mampu menulis sejarah yang lebih inklusif dan bermakna, yang tidak hanya menghormati masa lalu tetapi juga membuka jalan bagi pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang sejarah bangsa kita.
Sebagai informasi, para peserta dari kegiatan workshop ini adalah seluruh pengurus Kopri PKC PMII Jawa Timur dan para peserta lomba penulisan esai tentang pahlawan perempuan Jawa Timur yang diadakan sebelumnya. Mereka diundang untuk dibekali cara menulis historiografi yang menarik, terarah, distingtif dengan memanfaatkan data secara lebih maksimal.
https://jatim.nu.or.id/opini/menyulam-ensiklopedia-pahlawan-perempuan-jawa-timur-0dM1w