Trenggalek, NU Online Jatim
Salah satu rangkaian kegiatan Haflah 1 Abad Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri adalah ziarah guru muassis. Lokasi kedua setelah makam Almaghfurlah KH Ahmad Jazuli Ustman yang diziarahi adalah makam Mbah Mesir Trenggalek.
Ketua Umum Peringatan Haflah 1 Abad Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, KH Muhammad Makmun Mahfud menjelaskan bahwa ziarah ditujukan kepada guru-guru muassis Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri yaitu KH Ahmad Jazuli Ustman yang digelar selama dua hari.
“Ke Trenggalek (Mbah Mesir). Lalu ke Pacitan dua makam, Mbah Yahudo dan Pondok Pesantren Tremas sebagai guru KH Ahmad Jazuli Ustman,” ujar KH Muhammad Makmun Mahfud kepada NU Online Jatim, Rabu (22/05/2024).
Kemudian besok diteruskan ke Mojosari, Nganjuk yaitu KH Zainuddin. Ziarah juga dilanjutkan ke Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari di Tebuireng. Karena KH Ahmad Jazuli Ustman pernah nyantri di Tebuireng,
“Termasuk ke Sono, Sidoarjo ke KH Mansur. Kemudian ke Bangkalan Syaichona Moh Cholil,” paparnya.
Ketua PCNU Kabupaten Kediri ini mengungkapkan rasa syukur karena semua keluarga besar masyayikh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso bisa mengikuti agenda ini.
Terdiri dari dua putra beliau yang masih hidup yaitu KH Nurul Huda Jazuli dan Nyai Hj Lailatul Badriyah Jazuli.
“Alhamdulillah cucu 90 persen ikut kecuali ada satu yang tidak ikut karena sakit,” tambahnya.
Gus Makmun, sapaan akrabnya mengaku bahwa Pondok Pesantren Ploso bisa seperti ini karena KH Ahmad Jazuli pernah nyantri kepada guru gurunya yang hari ini sedang diziarahi.
“Ini murni kita sowan kepada gurunya maha guru kita. Semoga nanti dengan ini bisa menambah semangat kita dalam meneruskan perjuangan melalui Pondok Pesantren Al-Falah Ploso,” tandasnya.
Dalam pantauan NU Online Jatim, rombongan selesai dan meninggalkan kawasan Makam Mbah Mesir Trenggalek sekitar pukul 08.50 WIB. Puluhan rombongan mobil bergegas ke arah barat untuk menuju Kabupaten Pacitan.