Jakarta, NU Online Jateng
Dalam upaya meningkatkan peran perempuan dalam memperjuangkan perdamaian di kancah dunia, Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menginisiasi pembentukan Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Muslimat NU dalam memobilisasi kekuatan perempuan Indonesia untuk menjadi agen perdamaian di tingkat global.
Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam mempromosikan perdamaian dunia. Dirinya mengajak kekuatan Muslimat NU dan perempuan di Indonesia.
“Ini akan menjadi kekuatan yang menurut saya bisa menjadi pertimbangan dunia bagaimana sesungguhnya perempuan penyeru damai supaya suasana aman tentram lebih baik bagi seluruh dunia itu bisa lebih memberikan harapan kehidupan kemanusiaan,” ujar Khofifah usai menghadiri acara Halal Bihalal Muslimat NU di Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2024).
Dengan jumlah perempuan di Indonesia yang mencapai lebih dari 150 juta, Khofifah melihat potensi besar untuk menggalang dukungan perempuan dalam upaya perdamaian dunia. “Kalau ada DP Kowani ini, elemen-elemen pertemuan bergabung di dalamnya bersama-sama ada yang mewakili ke PBB, insyaallah akan memberikan preferensi yang cukup baik bagi upaya mewujudkan perdamaian dunia,” tegasnya.
Melalui kerja sama dengan Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (DP Kowani), yang telah memiliki akses ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diharapkan inisiatif ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membangun perdamaian global.
“Nah, ini (Halal bi Halal Muslimat NU) tempatnya di Kemenag. Saya rasa Pak Menag juga akan memberikan atensi bagaimana Tim Perempuan Indonesia bisa menyiapkan komite perdamaian dunia melalui PBB,” bebernya sebagaimana dilansir dari laman nu.or.id.
Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia lanjutnya, diharapkan dapat menjadi suara yang kuat dalam menyerukan untuk menghentikan segala bentuk konflik dan peperangan yang merugikan masyarakat umum.
“Dengan dukungan dari pemerintah dan elemen-elemen lainnya, diharapkan komite ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam membangun perdamaian yang berkelanjutan di seluruh dunia.
“Pada dasarnya kita punya jejaring. Isyaallah punya kemampuan untuk bisa saling menguatkan, mari kita berikhtiar,” pungkasnya. (*)