Nganjuk, NU Online Jatim
Tak bisa dipungkiri, perempuan mempunyai peran strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Terutama dalam menyiapkan diri untuk melahirkan bayi yang sehat.
Penegasan itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Nganjuk, Siti Muthiah Huda dalam pengajian rutin Ahad Wage di Kecamatan Sukomoro, Nganjuk, Ahad (24/12/2023).
“Muslimat NU dan Fatayat NU sebagai lembaga sosial keagamaan harus bisa ikut ambil bagian dalam mencegah kelahiran bayi stunting melalui lembaga pendidikan dan dakwah yang dimiliki,” ungkap Muthiah.
Dijelaskan Muthiah, Muslimat NU Nganjuk mempunyai program massif mengenai penurunan angka stunting, kematian bayi dan kekerasan terhadap perempuan. Program yang dicanangkan itu dilaksanakan bermitra dengan berbagai stakeholder.
Kegiatan yang paling sering dilakukan adalah penyuluhan di majelis taklim, calon pengantin, dan seminar. “Ini merupakan ikhtiar kongkret dan amal jariyahnya besar karena program ini akan menentukan generasi 20 hingga 30 tahun mendatang,” jelasnya.
Muthiah menuturkan, kondisi stunting pada anak tidak selalu dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan gizi. Sebab, terdapat anak yang berasal dari kalangan keluarga mampu pun tetap mengalami stunting.
Rendahnya tingkat pengetahuan orang tua tentang pola asuh dan asah untuk anak-anak juga menjadi catatan tersendiri. Contohnya ada sebagian dari orang tua yang tidak peduli dengan sesuatu yang perlu diketahui dalam keluarga, seperti halnya kesehatan.
“Kepada para kader Muslimat NU dan Fatayat NU, dalam pengajian seperti ini juga sering-sering disampaikan tentang cara mengasuh anak, mengasuh keluarga, dan sebagainya. Apabila seorang ibu memiliki karakteristik yang kuat dan berpendidikan, insyaallah anak-anaknya juga akan demikian. Ibu sehat, anakpun juga sehat,” katanya.
Muthiah berharap, permasalahan stunting di Kabupaten Nganjuk dapat segera dituntaskan. “Semoga generasi masa depan di Kabupaten Nganjuk menjadi SDM unggul di masa mendatang,” pungkasnya.
https://jatim.nu.or.id/matraman/muslimat-nu-nganjuk-dorong-kader-seriusi-penurunan-stunting-TB8vF