Cirebon, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Panguragan menggelar Lailatul Ijtima’ perdana di Masjid Nurul Mubin Desa Kroya, Rabu (28/9). Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie, Rais Syuriah MWCNU Panguragan KH Hasan Bisri Anwar, Ketua Tanfidziyah MWCNU Panguragan KH Mustahdi Amin, serta jajaran Mustasyar dan perwakilan badan otonom (banom) di lingkungan Panguragan.
Giat lailatul Ijtima’ ini diawali dengan pembacaan maulid nabi, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pengarahan pengurus MWC NU Kecamatan Panguragan dan Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Cirebon serta disusul dengan Bahsul Masail Diniyah.
Ada dua pokok persoalan yang dibahas dalam forum Bahsul Masail tersebut. Pertama, persoalan status wali mafqud. Kedua, siapa yang berhak menikahkan saat wali berstatus mafqud.
Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Panguragan, KH. Mustahdi Amin mengatakan, Lailatul Ijtima’ ini menjadi salah satu wadah silaturahim antar pengurus MWC NU, pengurus ranting dan banon-banom se-Kecamatan Panguragan.
Ia menilai, momen ini menjadi kesempatan bagi satu sama lain untuk bertukar gagasan dan ide untuk memajukan NU di Kecamatan Panguragan. “Organisasi akan bergerak maju jika semua elemen saling berhimpun diri. Menghimpun tenaga dan pikiran bersama,” terangnya.
Selain itu, kata Kiai Mustahdi, Lailatul Ijtima’ juga merupakan bentuk mensyiarkan NU ke masyarakat. Hal itu agar keberadaan NU semakin dirasakan di tengah-tengah masyarakat.
“Kita menginginkan keberadaan NU benar-benar hadir di masyarakat. Sehingga, NU bukan hanya dipandang sebagai suatu organisasi. Akan tetapi menjadi way of life kita bersama,” tegas Pengasuh Ponpes Al-Anwar Panguragan ini.
Pewarta: Sofhal Adnan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
https://jabar.nu.or.id/kabupaten-cirebon/mwcnu-panguragan-gelar-lailatul-ijtima-perdana-Slg07