Alangkah senangnya orang-orang yang beriman ketika berada di surga bersama istri dan anak-anaknya, semua itu bisa terjadi manakala mereka dalam satu iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Sebagai orang tua harus mengajari anak-anaknya agar selalu berpegang teguh kepada keimanan. Begitu juga sebaliknya, anak-anak harus menjadi spion keimanan bagi orang tuanya, artinya orang tua merasa malu melakukan maksiat karena dirinya.
Sebagai suami, seorang lelaki harus mampu menjadi pelita yang menerangi jalan bagi istrinya. Begitu juga sebaliknya, seorang istri harus bisa menjadi pemyeimbang dalam ketakwaan keluarganya.
Satu keluarga yang selalu berada dalam keimanan dan ketakwaan akan dilihat oleh para malaikat dengan penglihatan yang penuh kasih sayang dan didoakan agar ditempatkan di Surga.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Ghafir Ayat 8:
رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya :
Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang yang saleh di antara nenek moyang mereka, istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS Ghafir : 8)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/nikmat-hidup-di-surga-bersama-keluarga-Fev3e
