Nobar Film Tutup Pengenalan Santri Baru di Pesantren Darul Ulum Jombang

Jombang, NU Online Jatim

Pengurus asrama XXX Ar-Risalah, Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang menggelar nonton bareng atau nobar film. Kali ini judul film yang dipilih adalah ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ (NKCTHI), Selasa (25/07/2023) malam.

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman asrama tersebut diikuti asatidzah dan ratusan santri baru sebagai penutup acara Pekan Pengenalan Santri Baru (P2SB) putri.

Dika Larasati, Ketua Asrama XXX Ar-Risalah mengatakan, acara nobar bertujuan sebagai bentuk refreshing setelah padatnya jadwal P2SB. Selain itu, film dianggap mampu memberikan pelajaran tentang pentingnya sikap saling terbuka dalam keluarga.

“Ya, film NKCTHI ini dipilih dengan harapan mampu memberikan pelajaran untuk kita semua bahwa meninggikan ego dan menutup-nutupi  permasalahan bukanlah solusi terbaik,” katanya.

 

Alur Film

Film yang disutradarai Angga Dimas Sasongko ini menceritakan sebuah kehidupan keluarga yang tampak bahagia dengan tiga anak. Akan tetapi mereka mendapat perlakuan tidak adil dari sang ayah. ​​​​​​​

NKTCHI diluncurkan pada 2020 silam. Sekuel dari film ini adalah ‘Jalan Yang Jauh, Jangan Lupa Pulang’ yang rilis pada Februari 2023 dan disusul oleh Film ‘Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti’ yang tayang 27 Juli mendatang.

 

Dikisahkan, Angkasa sebagai anak pertama dengan tanggung jawab menjaga adik-adiknya. Disusul Aurora, anak kedua yang tidak pernah dianggap keberadaannya dan Awan si bungsu yang selalu dimanjakan dan didikte sang ayah.

Ketidakadilan sudah dirasakan sejak ketiganya masih di tingkat sekolah dasar. Misalnya saja ketika Aurora dan Awan yang sama-sama memiliki hobi renang, namun yang diperhatikan sang ayah hanyalah si bungsu. Kejadian lainnya, ketika Awan melakukan kesalahan, Angkasa sebagai anak pertama selalu mendapat amarah dari sang ayah.

Peristiwa seperti itu berlanjut hingga dewasa. Awan yang menjadi putri kesayangan  mulai tidak nyaman dengan dikte sang ayah. Tanpa sengaja ia bertemu dengan sosok Kale di sebuah konser musik yang banyak mengajarkannya tentang kehidupan.

Puncak dari konflik batin ini ketika acara pameran seni yang diadakan Aurora.  Angkasa yang tidak bisa fokus bekerja karena mendapat pesan dari sang ayah agar mencari Awan yang pergi dengan Kale tanpa kabar. Begitupun Aurora yang merasa tetap tidak mendapat perhatian di hari spesialnya tersebut.

Di sisi lain, Awan yang datang terlambat di acara pameran tersebut langsung menerima omelan dari sang ayah. Sangat disayangkan, Awan melakukan pemberontakan hingga membuat gaduh acara penting yang diadakan sang kakak. Alhasil, pameran pun berjalan tidak maksimal.

 

Pesan Moral

Hingga setibanya di rumah, emosi serta tekanan batin dari setiap anak pun memuncak, mengakibatkan  pertengkaran dan sebuah rahasia besar terbongkar. Yaitu, kematian saudara kembar Awan usai dilahirkan. Selama ini, kejadian tersebut hanya diketahui oleh Angkasa sebagai anak sulung.

Hal itulah yang menjadi alasan sang ayah memberikan perhatian lebih kepada Awan, tidak lain hanya karena menutupi trauma atas rasa kehilangan.

Akhir cerita, masing-masing anak pun mengungkapkan isi hatinya sehingga membuat sang ayah tersadar bahwa keegoisannya selama ini dalam menyikapi permasalahan. Yakni menutupi trauma dengan merahasiakan kematian saudara kembar si bungsu bukanlah solusi terbaik. Menyimpan rahasia dalam sebuah keluarga hanyalah akan memunculkan permasalahan baru.


https://jatim.nu.or.id/matraman/nobar-film-tutup-pengenalan-santri-baru-di-pesantren-darul-ulum-jombang-ycR8s

Author: Zant