NU Jatim Apresiasi Program Beasiswa Santri ke Al Azhar Mesir

Surabaya, NU Online Jatim
30 penerima Beasiswa Santri Pondok Pesantren (BSPP) Jawa Timur siap untuk menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Mereka dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad dan sejumlah tokoh agama, Senin (06/03/2023).

 

Gus M Robith Fuadi, Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang turut menghadiri acara pelepasan tersebut mengapresiasi ikhtiar Gubernur Jawa Timur atas peningkatan sumber daya manusia dan komitmen terhadap Islam wasathiyah.

 

“PWNU Jawa Timur tentu sangat mengapresiasi ikhtiar Gubernur Jawa Timur yang telah memberikan beasiswa kepada para santri untuk belajar di pusat pendidikan Islam tertua di dunia. Hal ini juga merupakan komitmen penuh Ibu Khofifah dalam menjaga Islam wasathiyah karena sebagaimana diketahui bahwa Al Azhar selalu berpegang teguh pada ajaran tersebut,” katanya, Selasa (07/03/2023).

 

Gus Robith sapaan akrabnya berharap para mahasiswa bisa menyerap ilmu dengan sebanyak-banyaknya dan menjaga nama baik Jawa Timur di Mesir.

 

“Kami berpesan kepada mahasiswa agar menyerap ilmu sebanyak-banyaknya baik yang didapat di kampus, majelis-majelis di Masjid Al Azhar maupun di rumah para syaikh,” harapnya.

 

Ia juga meminta kepada Gubernur Jawa Timur agar program BSPP ini bisa terus berlanjut dan kuota beasiswa yang diberikan meningkat.

 

“Program BSPP ini sangat potensial untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena kita tau bahwa keilmuan yang dimiliki para santri di Jawa Timur sangat mumpuni sehingga layak untuk mendapatkan pendidikan di luar negeri. Maka kami meminta agar program ini bisa berlanjut dan kuotanya ditambah,” ujarnya.

 

Sebagai informasi, program BSPP dirancang untuk memberikan peluang yang lebih luas bagi lulusan satuan pendidikan yang terintegrasi dengan pondok pesantren.

 

Berdasarkan Lampiran Surat No: 194/TU/LPPD/Prov.Jatim/III/2023 peserta beasiswa Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah sebanyak 30 mahasiswa.

 

Mereka dinyatakan lolos matrikulasi oleh Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA). Dari jumlah 240 pendaftar yang lolos verifikasi administrasi, melalui 2 tahap. Tahap 1 diuji kemampuan baca kitab dan pengetahuan agamanya oleh para ulama dan akademisi di LPPD untuk dipilih 60 peserta.

 

Selanjutnya ke-60 peserta tersebut diuji kemampuan bahasa Arab dan hafalannya oleh dosen-dosen Universitas Al-Azhar Kairo Mesir untuk dipilih 30 peserta.

Lalu, ke-30 peserta yang dinyatakan lolos seleksi 2 tahap tersebut dikirim ke Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) di Jakarta untuk ditingkatkan kemampuan bahasa arabnya dalam program matrikulasi selama 5 bulan.

 

Sebagai informasi, PUSIBA adalah satu-satunya lembaga yang diakui dan dipercaya Al Azhar untuk mempersiapkan kompetensi bahasa Arab yang sesuai dengan standar mahasiswa Al-Azhar. Sedangkan 30 peserta secara keseluruhan dinyatakan lulus matrikulasi atau tahdid mustawa oleh PUSIBA.


https://jatim.nu.or.id/metropolis/nu-jatim-apresiasi-program-beasiswa-santri-ke-al-azhar-mesir-xAGgG

Author: Zant