Pemalang, NU Online Jateng
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pemalang KH Mustofa menyampaikan, Nahdlatul Ulama, nahdlah-nya merupakan isim marrah, yang berarti sekali bangkit untuk selamanya.
“Karena itu perlu terus dilakukan penguatan akhlaqul karimah, ekonomi produktif. Insyaallah eksistensi pesantren, keberadaan NU akan bertambah manfaat barokah,” ujarnya dalam khutbah iftitah Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) di Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang, Ahad (18/9/2022).
Menurutnya, pendidikan pesantren hendaknya diperkuat oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) dan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU, khususnya dalam penguasaan ulumu syari’ah.
“Di samping itu NU juga harus mengadakan lailatul ijtima setiap malam senin awal bulan,” ucapnya.
Ketua PCNU Kabupaten Pemalang KH Muhlasin menjelaskan, Muskercab NU Pemalang diikuti oleh PCNU, lembaga-lembaga, dan badan otonom NU tingkat cabang, serta MWCNU se-Kabupaten Pemalang.
“Muskercab ini pintu masuk untuk berkhidmat yang lebih baik lagi. Setelah tiga setengah tahun, kami melakukan revitalisasi organisasi. Ranting NU yang sudah kita sahkan 150 desa/kelurahan,” terangnya.
Ia menambahkan, kinerja pengurus NU kualitasnya tidak diukur dari tingginya jabatan yang diembannya, melainkan diukur dengan khidmah atau pengabdiannya.
Plt Bupati Pemalang H Mansur Hidayat menyampaikan Insyaallah sampai matipun dirinya tetap NU. “Saya telah mengikuti Diklatsar Banser maka saya memakai seragam Banser,” ujarnya.
Dirinya berharap, semoga Muskercab NU Pemalang dapat mengambil keputusan yang terbaik dan dapat berpartisipasi dalam program pembangunan khususnya di Kabupaten Pemalang.
“Alhamdulillah, sesuai informasi dari ketua PCNU KH Muhlasin, setiap MWCNU dapat membangun gedung. inilah kekuatan kita, mengapa harus takut?,” pungkasnya.
Pengirim: Insan Al-Huda
https://jateng.nu.or.id/regional/nu-pemalang-harus-ada-penguatan-akhlaq-di-lingkungan-nu-AF7bx