Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang mengusulkan agar nama KH Sholeh Darat dijadikan nama jalan menggantikan nama jalan Kiai Saleh yang membentang dari perempatan Randusari, Jl Pandanaran – Pertigaan jalan Veteran Semarang.
Ketua PCNU Kota Semarang KH Anashom mengatakan, secara resmi usulan itu akan disampaikan kepada Wali Kota Semarang, karena secara lisan Wali Kota Semarang sudah menyetujui dan mendorong PCNU Kota Semarang segera mengajukan usulan secara resmi.
“Ini untuk mendukung persyaratan dan upaya pengajuan maha guru ulama nusantara KH Sholeh Darat untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional,” kata kiai Anashom dalam seminar bertajuk ‘Genealogi Nasionalisme Indonesia Dalam Kitab-kitab KH Sholeh Darat’ yang dilaksanakan di Aula Rektorat Lantai 6 Kampus I Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Jl Menoreh Tengah X/22 Sampangan, Kota Semarang, Jumat (19/4/2024).
Disampaikan, kegiatan seminar merupakan salah satu rangkaian agenda kegiatan haul ke-124 almaghfurlah KH Sholeh Darat yang diselenggarakan PCNU Kota Semarang, Unwahas, dan Komunitas Pecinta KH Sholeh Darat (Kopisoda) Semarang.
“Alasan penggunaan nama KH Sholeh Darat itu sebagai penegasan bahwa nama jalan ini adalah nama tokoh dan ulama Semarang yang dimakamkan di kawasan makam bukit Bergota. Komplek makam ini berada di tepi jalan yang selama ini dikenal dengan Kiai Saleh,” ucapnya.
Di Semarang lanjutnya, ada dua tokoh yang namanya sama, namun penulisan namanya berbeda, yakni Raden Saleh dan KH Sholeh Darat. Tokoh yang akan diusulkan sebagai pahlawan nasional oleh NU Kota Semarang adalah KH Sholeh Darat.
“Karena itu tepat sekali kalau jalan yang melintasi komplek makam Bergota itu namanya dipertegas menjadi Jalan KH Sholeh Darat. Nama ini sudah dipakai untuk nama gedung di UIN Walisongo Semarang, Unwahas dan pesantren yang didirikan PCNU Kota Semarang beberapa waktu lalu,” katanya.
Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswara Amirudin merespons positif usulan NU Kota Semarang atas gagasan yang mengusulkan agar KH Sholeh Darat mendapat gelar pahlawan nasional, karena jasa-jasa KH Sholeh Darat terhadap bangsa ini sangat besar.
“Silahkan disiapkan dokumen-dokumen pendukungnya, Pemkot Semarang siap membantu termasuk usul perubahan nama jalan Kiai Saleh menjadi jalan KH Sholeh Darat, jangan lama-lama segera usulan itu secara resmi diajukan,” ungkapnya.
Pakar sejarah Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Waseno menyampaikan, melihat ketokohan dan peran yang dilakukan KH Sholeh Darat, tokoh ini layak dianugerahi gelar pahlawan nasional.
“Karena itu kepada inisiator atau pihak yang mengusulkan agar menyiapkan persyaratan-persyaratan selengkap mungkin sesuai dengan yang diinginkan regulasi yang ada,’ pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda