Pasuruan, NU Online Jatim
Keberadaan NUmbasmart milik Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Pasuruan berhasil meraih akumulasi omzet keuntungan Rp330 juta. Sedangkan di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) berhasil meraih omzen Rp940 juta.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamkkin mengatakan program NUmbasmat di masing-masing MWCNU harus dilanjutkan dengan program mitra di tingkat ranting.
“Untuk membangkitkan kemandirian organisasi, maka masing-masing ranting harus bermitra dengan NUmbasmat minimal 3 toko kelontong tiap ranting,” katanya saat rapat evaluasi di ruang rapat PCNU Kabupaten Pasuruan, Ahad (10/11/2023).
Sementara Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, dr Ilham Wahyudi menerangkan bahwasannya tips sukses mengelola Numbasmart adalah memiliki manajemen yang terkontrol dan sistem laporan yang real time. “Dua hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi mis komunikasi,” terangnya.
Dirinya menambahkan adapun yang ketiga adalah rekruitmen Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus agar kinerja maksimal. Keempat customer berbasis jaringan dan kelima mempunyai program pendukung agar customer selalu bertransaksi di toko.
“Lima hal ini merupakan kunci kita untuk menjalankan kemandirian organisasi di PCNU Kabupaten Pasuruan,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua PC LPNU Kabupaten Pasuruan Syamsul Arifin mengungkapkan, pada tahun 2024 menargetkan 5 pendirian NUmbasmat di antaranya MWCNU yaitu Sidogiri, Winongan, Tosari, Lekok, Gondangwetan dan ditambah cabang kedua MWCNU Lumbang.
“Selain MWCNU kami menargetkan pendirian NUmbasmat milik LP Ma’arif dan RSNU Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya.
https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/numbasmat-pasuruan-raih-omzet-ratusan-juta-rupiah-vIQHm
