Ormawa Inisnu Temanggung Gelar Ngaji Kebangsaan

Temanggung, NU Online Jateng
Fakultas Tarbiyan dan Keguruan (FTK), Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan UKM Teater Petromas 11 PM Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) Temanggung menggelar ‘Ngaji Kebudayaan’ di Aula kampus setempat pada Selasa (28/05/2024). 

Dalam kesempatan itu penyelenggara menghadirkan Gus Abbet Nugroho, Dekan FTK, ketua beserta jajaran Perkumpulan Seni Jaran Kepang (PSJK) Temanggung, Praktisi Pendidikan Dasar, Ormawa, UKM dan mahaiswa INISNU Temanggung,

Dekan FTK Inisnu Temanggung Andrian Gandi Wijanarko menyampaikan pentingnya menggelar kegiatan ngaji kebudayaan bagi mahasiswa PGMI, PIAUD, MPI dan PAI Inisnu Temanggung. 

“Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam kemajuan kebudayaan dengan pelibatan akademisi, mahasiswa, praktisi pendidikan, pelaku budaya, komunitas seni, pemerintah daerah, media, dan lainnya,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Kamis (30/5/2024). 

Kebudayaan lanjutnya, menjadi nafas dari kelangsungan hidup bangsa, darah kepribadian, mentalitas, dan nilai-nilai kebangsaan. Nilai-nilai kebudayan dan ajaran agama penting untuk disemai dan disebarluaskan mahasiswa sesuai dengan bidangnya.

“Menjaga dan melembagakan kebudayaan adalah bagian dari ajaran agama dan bernegara,” ungkapnya.
 

Pihaknya mengucapkan terima kasih  kepada Gus Abbet Nugroho yang telah memberikan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa PGMI untuk melaksanakan kegiatan kolaborasi pada mata kuliah perencanaan dan evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanan pada Sabtu (18/52024) di Kampung Dolanan Nusantara Borobudur.

 
Abbet Nugroho memaparkan pentingnya peran guru dan tenaga kependidikan. “Guru dan tenaga kependidikan merupakan garda pembawa perubahan. Soal karakter, akhlakul karimah, pembawa dan penerus yang mewariskan pada generasi selanjutnya,” ucapnya.

 
Soal Pendidikan sambungnya, dirinya menekankan dalam menjalaninya perlu kita petakan antara ladang penghasilan dan pengabdian. Hidup ditugaskan untuk menghidupi tidak hanya sekadar untuk kita, namun juga untuk orang lain (urip iku urup). 

“Orang yang besar banyak memikirkan oranglain, maka perlu ladang pengabdian, sehingga kita memiliki nilai. Pihaknya berpesan mahasiswa dapat mengakomodir dan memberikan solusi dalam kemasyarakatan,” terang Gus Abbet yang juga Ketua Lesbumi NU Magelang Owner Owner Kampung Dolanan Nusantara itu.

Menurutnya, fenomena sekarang anak Indonesia kehilangan kemerdekaanya, hidupnya terampas oleh modernisasi, teknologi, khususnya gawai dan game online. “Hal ini membentuk sifat dan karakter anak yang individualis, apatis, mudah marah, tidak sabar, emosinya kurang terkontrol, menyerang, dan berbagai penyimpangan psikis lainya,” tegasnya.

Pihaknya menyampaikan harapannya akan seni Jaran Kepang Temanggung. “Jaran Kepang penting dilestarikan melalui upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan dalam Pendidikan,” pungkasnya.

Pengirim: Andrian Gandi Wijanarko


https://jateng.nu.or.id/pendidikan-tinggi/ormawa-inisnu-temanggung-gelar-ngaji-kebangsaan-GtnE1

Author: Zant