Pada Diri Rasulullah Ada Suri Tauladan bagi Manusia

Kita masih ingat kisah lelaki badui yang duduk bersimpuh di pojok ka’bah sambil berdzikir “Ya Karim …… Ya Karim” yang dzikirnya ditirukan oleh Rasulullah saw lalu ia merasa terusik dan hendak melaporkan kepada nabinya.

  
Memang lalaki badui itu benar-benar belum pernah berjumapa dengan Rasulullah saw sehingga ia tidak tahu kalau seorang lelaki yang ada di hadapannya itu adalah Rasulullah saw,  namun meski belum mengenalnya, ia telah mengimani kenabian dan kerasulannya.

  
Ketika itu ditanya siapa nabimu? Lalu dijawab Muhammad Rasulullah, maka dijelaskan kepadanya “akulah yang bernama Muhammad nabi terakhir yang diutus untuk seluruh alam”.

   
Begitu lelaki badui mendengar pengakuan Rasulullah saw, maka ia lalu bersimpuh di kaki Rasulullah dan meneteskkan air mata karena saking gembiranya bertemu dengan orang yang diimani dan dicintai. 

   
Seketika itu Rasulullah saw mengangkat tubuh lelaki badui agar tidak mencium kakinya seraya bersabda “Janganlah engkau berbuat seperti itu, seperti perlakuan hamba sahaya kepada majikannya. Ketahuilah! Aku diutus bukan untuk menjadi orang yang takabur yang harus diagungkan, tapi aku diutus untuk membawa kabar gembira bagi orang yang beriman dan kabar sedih bagi orang yang ingkar”.

   
Sungguh, pada diri Rasulullah saw ada suri teladan yang baik bagi manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab Ayat 11:

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

Artinya:
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
(QS Al-Ahzab : 11)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/pada-diri-rasulullah-ada-suri-tauladan-bagi-manusia-B6jxz

Author: Zant