Pak Polang yang Ingin Selalu Bersama Kiai

Kisah yang satu ini sangat menyentuh hati, bagaimana tidak? gegara kecintaannya kepada seorang kiai, lelaki yang sering disebut Pak Polang – karena sering memakai baju piama bermotif polang – berkeinginan hidup dan mati bersama kiai.

   
Setiap hari Senin Pak Polang selalu mendatangi majelis pengajian yang diasuh oleh Mbah Kiai Siraj, bahkan ia sering datang lebih awal agar bisa berkonsultasi tentang agama atau menyampaikan permasalahan yang sedang dihadapi.

    
Pada suatu hari, Pak Polang menyampaikan isi hatinya kepada Mbah Kiai Siraj “Kiai, saya ingin selalu bersama kiai hingga di akhirat nanti”. Lalu Mbah Kiai Siraj balik bertanya “Kalau aku mati apa engkau juga ikut?”, jawabnya “ya”.

   
Singkat cerita, sewaktu Mbah Kiai Siraj meninggal dunia, istri Pak Polang bergegas menyampaikan kabar duka kepada suaminya yang kala itu sedang bekerja di sawah. Begitu mendengar berita duka, Pak Polang pun lalu pulang ke rumah untuk mandi, berwudlu dan melakukan shalat dhuha sebelum bertakziyah. Inna lillahi wainna ilaihi raji’un dalam sujudnya, Pak Polang meninggal dunia menyusul Mbah Kiai Siraj.

   
Sungguh, kalau engkau ingin melihat sipa sejatinya seseorang maka lihatlah siapa yang menjadi teman pergaulannya, karena teman pergaulan bagi seseorang adalah cermin tentang dirinya.

Hadits nabi:

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Artinya:
Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ahmad)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/pak-polang-yang-ingin-selalu-bersama-kiai-1FYwI

Author: Zant