Jakarta, NU Online
LP Ma’arif PBNU bersama Tim Aset PBNU menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Aplikasi Aset untuk menjaga data dan aset pendidikan di lingkungan PBNU. Bimtek ini juga dilakukan untuk mewujudkan tata kelola yang rapi, akurat, dan berkelanjutan melalui sistem informasi dan manajemen inventaris aset pendidikan PBNU.
“Bimtek ini untuk memastikan dan memudahkan akurasi yang tepat akan kondisi aset pendidikan PBNU,” kata Ketua Tim Aset PBNU, H Fahmy Idries, di acara Bimtek Penggunaan Aplikasi Pendataan Aset NU, di Kabupaten Situbondo, Selasa (21/2/2023).
Selain untuk memudahkan pemantauan dan respons pada situasi permasalahan aset (terutama wakaf atau penyalahgunaan aset), penggunaan aplikasi aset menurutnya dapat membantu mengakselerasi niat pengelolaan aset dengan sistem yang transparan.
Lebih lanjut, tambah dia, PBNU mendorong pemanfaatan aset-aset agar lebih optimal seperti kapitalisasi lahan produktif. Di samping itu, perencanaan penggunaan dan fungsi aset juga didorong lebih dimaksimalkan, serta mengurangi bahkan menghindari potensi-potensi kerugian yang sering terjadi karena tidak adanya single source of truth tentang data aset NU.
Sementara Wakil Ketua PCNU Situbondo KH Fattah Yasin Romly dalam sambutannya menyampaikan apresiasi positif terhadap program PBNU yang melakukan pendataan aset pendidikan PCNU Situbondo, ini merupakan program yang dapat memaksimalkan potensi masyarakat aga memiliki kepercayaan terhadap LP Ma’arif NU di Situbondo.
“Karena percuma bicara peradaban kalau pendidikan tidak diperhatikan dan dikelola dengan baik. Karena pendidikan yang unggul dan maju, tentunya akan menjadi peradaban generasi NU masa depan,” tegasnya
Di sisi lain, Tim IT Aset PBNU Ali Fahmi menerangkan cara pengoperasian atau input data dalam aplikasi aset PBNU yang sederhana karena bisa diakses dengan telepon genggam.
“Aplikasi ini akan menunjukkan data secara global via handphone,” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa operator entry data dapat menambahkan aset berupa tanah, bangunan, laboratorium, peralatan maupun mobil. Ketika entry aset berupa tanah, maka ada pilihan asal perolehan aset dari wakaf, usaha sendiri atau sewa.
“Ketika entry aset berupa bangunan, laboratorium, peralatan ataupun mobil, maka ada pilihan asal perolehan dari bantuan/hibah atau usaha sendiri,” tutur Ali Fahmi.
Kegiatan ini dihadiri oleh PCNU Situbondo dan Ketua LP Ma’arif NU Situbundo Muhammad Faris serta Kepala Sekolah/Madrasah LP Ma’arif NU se-Kabupaten Situbondo beserta operatornya, dari 96 Satuan Pendidikan.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Syamsul Arifin
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.