PCNU Kediri Awali Rangkaian Hari Santri dengan Lomba Drum Band

Kediri, NU Online Jatim

Tim drum band Bahana Widya Nusantara dari Madrasah Aliyah Negeri Kecamatan  Purwoasri Kabupaten Kediri meraih juara umum dalam lomba Kirab Drum Band se Kabupaten Kediri. Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2022 dan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Ahad (16/10/2022).

Sedangkan juara II direbut  Tim Gita Manarunaja dan Juara III tim Gita Purnama. Juara umum selain mendapatkan thropi tetap dari Bupati Kediri juga memperoleh uang pembinaan dan sertifikat. Begitu juara dua dan tiga.

Acara yang diselenggarakan oleh panitia Hari Santri PCNU Kabupaten Kediri ini  berlangsung di Simpang Lima Gumul (SLG) Gurah Kediri, yang nerapakan salah satu area  destinasi wisata andalan  di Kabupaten Kediri.

Lomba dikuti 15 tim drum band dari unit-unit satuan pendidikan se Kabupaten Kediri. Mulai tingkat SD, SMP dan SLTA.

“Lomba diikuti 15 tim. Semua dari lokal Kediri,” ujar   Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional  H Abu Muslich.

Pria yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Kabupaten Kediri itu menambahkan, lomba dibagi dua klasmen. Yaitu klasmen sekolah dasar dan klasmen umum.  Peserta klasmen SD ada 11 peserta dan Klasmen umum ada 4 peserta.

“Yang masuk klasmen SD itu  tim yang  hanya menggunakan alat pukul saja (perkusi). Seperti  drum, bass drum, trio tom, marching bell, dan simbal. Sedangkan yang klasemen umum selain menggunakan alat perkusi juga memakai alat tiup seperti  tropet, flugel, trombon dan lainnya,” jelas mantan wartawan senior di Kediri itu.

Tujuan digelarnya lomba kirab drum band, bagi PCNU Kediri  itu juga dalam rangka memasyarakatkan olahrga dan mengolahragakan masyarakat. Sekaligus membuka rangkaian  Peringatan Hari Santri Nasional PCNU Kediri.

“Drum Band ini salah satu aktifitas yang memadukan antara olah raga dan seni. Di dalamnya ada unsur olahraga dan seninya. Intinya harus sehat dan rapi,” jelasnya.

Disamping itu, pemilihan drum band sebagai pembuka bukan tanpa alasan. Menurutnya, drum band ini sudah dekat sejak dulu dengan generasi muda NU. “Tidak bisa dipungkiri drum band sudah ada sejak zaman santri bagi NU,” katanya.

Kang Abu mengatakan, momentum Hari Santri Nasional tahun ini tidak boleh disia-siakan. Harus dimaksimalkan. Mengingat selama dua tahun terakhir peringatan tersebut tidak dilakukan karena terhalang pandemic Covid-19.

Ia  juga mengatakan, momentum inilah yang ingin terus diangkat. Untuk mengingat kembali resolusi jihad yang diinspirasikan oleh KH Hasyim Asyari.

“Juga untuk terus mengingatkan untuk mencintai tanah air. Karena hal tersebut adalah bagian dari iman dan tidak bisa dipisahkan dengan iman,” paparnya.

Momentum yang  berlangsung setahun sekali ini seharusnya juga tetap terus dilakukan setiap hari. Bukan hanya untuk para santri saja, namun juga untuk semua manusia. Karena mencintai, dan setia kepada negara, itu adalah wujud yang baik dan beriman. Hubungan manusia dengan Tuhan dan antar-manusia harus tetap dijaga.

Diungkapkan oleh Kang Abu,  kegiatan peringatan Hari Santri Nasional juga tidak terbatas dengan drum band saja. Namun juga diisi dengan kegiatan positif lainnya. Seperti lomba menulis essay, bazaar UMKM santri, dan kegiatan lainnya.

“Puncaknya tepat pada 22 Oktober nanti, setelah upacara peringatan Hari Santri, ada drum band juara yang akan tampil,” ujarnya.

Sementara itu, kegiatan drum band yang dilakukan di sekitar Area Simpang Lima Gumul (SLG) itu berlangsung meriah. Para tim  drum band mengelilingi sekitar Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, ke arah Pagu. Kemudian kembali lagi ke titik start di lapangan parkir Dishub Kabupaten Kediri yang berada di area SLG.

Lomba ini mendapat sambutan antusias dari warga masyarakat. Mulai pukul 07.00 pagi  meraka sudah memadati jalan yang akan dilewati peserta lomba. Tidak ketinggalan para pedagang dan penjual mainan juga ambil bagian. Mereka baru meninggalkan lokasi pukul 14.00 setelah acara usai.

Ikut hadir dalam acara lomba itu dari jajaran  Forpimda Kediri, TNI,Pori, Dinas Pergubungan,Dinas Pariwisata, Pengcab PDBI Kab Kediri dan seluruh Badan Otonom NU Kabupaten Kediri.

“Ini luar biasa ,panita bisa menggelar acara ini. Persiapan tidak sampai dua minggu acara terlaksana dengan baik,” ungkap H Ahmad Fauzi Ketua Juri dari PDBI.

” Ini bisa sukses.Karena panitia  bisa merangkul dan kerjasama dengan semua pihak.Akhirnya acara semeriah ini bisa terlaksana,” tambahnya.

Penulis: Imam Kusnin Ahmad


https://jatim.nu.or.id/kediri-raya/pcnu-kediri-awali-rangkaian-hari-santri-dengan-lomba-drum-band-32uXv

Author: Zant