Pekalongan, NU Online Jateng
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan KH Saiful Bahri mengatakan, Halaqah Fiqih Peradaban yang dihelat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di 300 tempat di seluruh Tanah Air dalam rangka menyemarakkan peringatan 1 Abad NU menjadi sangat penting dalam kehidupan bersama.
“Politik adalah sebuah usaha perbaikan manusia menuju jalan yang bisa menyelamatkan kita dunia sampai akhirat,” ujarnya.
Hal itu ditegaskan Kiai Saiful pada acara pembukaan Halaqah Fiqih Peradaban dengan tema ‘Fiqih Siyasah tatanan Dunia Baru’ di Pesantren Walindo Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Selasa (13/12/2022).
Dikatakan, dalam perkembangan dunia saat ini yang cukup pesat, kecenderungan kehidupan dunia dan akhirat telah bergeser menjadi dunia dan dunia. Segala sisi kehidupan dunia selalu diukur dengan uang.
“Sebagai umat Islam tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di mana manusia selalu hidup dalam ketergantungan. Oleh karena itu sebagai organisasi terbesar, tentu NU menjadi harapan agar bisa mewarnai kehidupan dalam perpolitikan khususnya,” ucapnya.
Menurutnya, memasuki tahun politik nahdliyin harus bersikap dan berbuat sebagai warga negara yang punyai hak dan kewajiban dalam perpolitikan. Masih banyak dunia peradaban, fiqih selalu dituntut untuk menyesuaikan dalam segala hal tanpa harus kehilangan jatidiri.
Halaqah nasional fiqih peradaban di Pesantren Walindo Kabupaten Pekalongan (Foto: M Ngisom Al-Barony)
“Kalau dahulu yang namanya jual beli antara penjual dan pembeli harus bertemu. Akan tetapi dengan kemajuan teknologi yang bertransaksi adalah mesin mau tidak mau harus dijawab oleh kita,” tegasnya.
Dirinya menyampaikan terima kasih kepada PBNU yang telah menunjuk Kabupaten Pekalongan di Pesantren Walindo Kecamatan Siwalan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pengasuh Pesantren Walindo yang telah bersedian jadi tuan rumah.
Pengasuh Pesantren Walindo KH Faisal Abdullah menjelaskan, ada 2 narasumber yang sengaja dihadirkan dalam halaqah fiqih peradaban di Pekalongan yakni Pengurus LBM PBNU KH Najib Buchori dan akademisi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Ali Romdoni.
“Alhamdulillah Pesantren Walindo mendapat kepercayaan dari PBNU untuk menggelar halaqah nasional. Semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi kalangan santri khususnya dan warga NU di Pekalongan,” pungkasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony