Sumenep, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep siap menyukseskan gelaran Konferensi Wilayah atau Konferwil NU Jatim di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jumat-Ahad (02-04/07/2024) mendatang.
Dalam agenda ini, PCNU Sumenep mengusung gagasan agar permusyawaratan tertinggi NU di tingkat wilayah ini dapat merumuskan grand design NU Jawa Timur 5 tahun ke depan berbasis lokakarya perencanaan strategis.
“PWNU Jatim perlu merumuskan grand design NU Jawa Timur 5 tahun ke depan. Mestinya ini dilakukan lewat forum lokakarya perencanaan strategis sebelum hari H Konferwil,” ujar Sekretaris PCNU Sumenep, Zainul Hasan, Senin (29/07/2024).
Ia menyebutkan, forum lokakarya perencanaan strategis itu hendaknya melibatkan para pemangku kepentingan atau stakeholders terkait di Jawa Timur. Sehingga pada hari ‘H’ Konferwil NU Jatim, di Komisi Program Kerja, hasil lokakarya tersebut dijadikan draft.
“(Dan untuk selanjutnya hasil lokakarya) tinggal disempurnakan dan ketuk palu,” ungkap Zainul Hasan.
Menurutnya, forum lokakarya perencanaan strategis dianggap penting karena selama ini dalam menyusun program di setiap permusyawaratannya cenderung asal buat. Bahkan, program kerja yang dicanangkan terkesan tidak serius dan tidak partisipatif.
“Program dibuat hanya oleh satu dua orang saja. Itupun kadang dibuatnya di atas meja, tidak dilokakaryakan. Sehingga program yang tampak ke permukaan hanya berisi daftar keinginan, bukan kebutuhan,” tegasnya.
“Selain itu, tata kelola administrasinya juga masih kacau, terutama dalam surat menyurat. Kop suratnya hingga detik ini tidak standart sebagaimana dicontohkan di Perkum,” imbuhnya.
Di sisi lain, Zainul Hasan berharap agar gelaran Konferwil NU Jatim dapat membangun sistem dalam berorganisasi. Sebab, hal demikian jauh lebih penting daripada hanya khusyuk dalam urusan suksesi pencalonan.
Zainul Hasan menambahkan, siapapun yang jadi pimpinan NU Jatim, kalau sistemnya sudah terbangun dan tertata dengan baik, maka perjalanannya dalam mengarungi roda organisasi akan baik-baik saja.
“Semoga bangunan sistem NU di Jawa Timur ke depan tidak tenggelam oleh hiruk-pikuk kandidasi yang mewarnai Konferwil NU Jatim kali ini,” ucapnya.
Selain itu, ia beranggapan ke depan perlu berikhtiar bersama agar kesatuan komando jamiyah (tauhid as-shufuf) bisa benar-benar efektif di semua tingkat kepengurusan NU dan perangkat perkumpulan NU. Karena hanya dengan begitu, NU akan menjadi jamiyah yang kuat, kokoh dan tak tertandingi.
“Ingatlah selalu pada dawuh Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari, bahwa tujuan beliau mendirikan NU adalah li tauhid as-shufuf al-ulama,” pungkasnya.
