Kendal, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Kangkung menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) IX dengan tema ‘Arah Baru Gerakan dan Kepemimpinan’ di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal pada Jumat, (21/06/2024).
Saat sidang pleno pemilihan ketua baru, acara ini berlangsung sengit dan alot. Dari 15 ranting yang memiliki hak suara, hanya 14 ranting yang hadir. Pada sesi penjaringan bakal calon, terpilih empat nama yakni Didin R dengan 1 suara, Abdurrochman dengan 4 suara, Nur Kholis dengan 1 suara, M Almustafad dengan 7 suara, dan 1 suara dinyatakan rusak.
Pada sesi selanjutnya, sidang pleno yang dipimpin oleh Pengurus PC GP Ansor Kendal Khasanuddin, menyisakan dua nama sebagai calon ketua, yakni incumbent M Almustafad dan Abdurrochman. Uniknya, masing-masing calon mengkampanyekan pihak lawan. Dari hasil pemilihan, kedua calon mendapatkan masing-masing 7 suara.
“Organisasi Gerakan Pemuda Ansor adalah organisasi yang baik, kiprahnya dari dulu hingga sekarang. Tentunya yang baik disukai oleh semua orang, namun memimpin organisasi yang baik seharusnya membuat para calon percaya diri,” kata Sanud, sapaan akrab Khasanuddin.
Menurutnya, perbedaan pendapat adalah hal yang umum dalam suatu organisasi dan seringkali diperlukan agar periode berikutnya berjalan lebih baik. Dia juga mengingatkan forum untuk memberikan kritik dan saran ketika laporan pertanggungjawaban pengurus, sehingga hal-hal yang kurang dapat diperbaiki ke depannya. “Jika pemilihan ketua seperti ini, dengan suara imbang terus bisa 7 hari 7 malam tidak selesai maka perlu musyawarah bersama,” lanjutnya.
Akhirnya, setelah debat sengit, diadakan pemilihan ulang dengan hasil Muhammad Almustafad memperoleh 6 suara dan Abdurrochman memperoleh 8 suara. Dengan hasil ini, pengurus PC GP Ansor Kendal Khasanuddin menetapkan Abdurrochman sebagai ketua PAC GP Ansor Kangkung untuk masa khidmat 2024-2027 yang selanjutnya akan membentuk tim formatur guna menyusun kepengurusan yang baru.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kangkung, Ahmad Khoeron, mengatakan bahwa kita tidak perlu mencalonkan diri, namun jika dicalonkan dan terpilih maka harus siap. “Kedepannya, para kader harus kompak. Ansor hari ini adalah NU masa depan,” ujarnya.
Ketua Demisioner PAC GP Ansor Kangkung, Muhammad Almustafad, mengajak para kader untuk bahu-membahu membantu ketua yang baru dalam setiap programnya. “Kita semua tentu punya kesibukan sendiri-sendiri, namun kita juga harus meluangkan waktu untuk organisasi ini. Perbedaan cukup di forum ini saja, selanjutnya kita harus bisa bersama. Sahabat Abdurrochman ini sudah dua periode menjabat sebagai sekretaris, tentunya sudah paham tentang situasi dan kondisi wilayah jadi tidak perlu diragukan lagi,” ucap Almustafad.
Sementara itu, ketua terpilih Abdurrochman menyatakan siap mengemban amanah dan menahkodai organisasi Ansor Kangkung untuk tiga tahun ke depan. “Program yang sudah berjalan baik, akan kami teruskan seperti kajian kitab salaf dan lainnya. Program kerja yang telah dirancang saat sidang komisi, kedepannya insya Allah akan kami jalankan secara maksimal,” kata pemuda asal Desa Kaliyoso ini.
“Kami akan terus mengupayakan standarisasi administrasi, mensosialisasikan PD PRT GP Ansor yang baru, meningkatkan keterpaduan pelaksanaan program, mengadakan ceramah, diskusi, dan dialog mengenai hak kewajiban serta peranan umat Islam dalam kehidupan bernegara dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Dalam catatan sejarah, wilayah Kangkung dulunya tergabung dalam Kecamatan Cepiring. Setelah pemekaran wilayah pada tahun 1990-an, Kangkung menjadi kecamatan baru.
Ketua PAC GP Ansor Kangkung dari masa ke masa adalah H Maskuri (1994-1998), Ahmad Muzaki RA (1998-2002), Muhammad Mufthon Samrodin Rois (2002-2006), H Muhammad Makmun (2006-2010), H Muhammad Ulil Amri (2010-2015), Ky Rosidin (2015-2018), Muh Romadhon (2018-2020), MD Miftahussurur (2020-2022), dan Muhammad Almustafad (2022-2024).