Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama Scholarship (NUS) meluncurkan program Beasiswa Peradaban Islam untuk mahasiswa internasional jenjang strata 1 atau S1. Beasiswa ini ditujukan bagi tokoh agama, aktivis keagamaan, pelajar, dan ASN tokoh agama dari wilayah negara khusus, seperti daerah konflik, negara Islam miskin, dan negara maju.
Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa asing untuk mengikuti pendidikan di perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia, khususnya dalam bidang Islamic studies.
Mahasiswa yang diterima akan ditempatkan di Ma’had Aly, yang berlokasi di Situbondo dan Tebuireng, Jawa Timur. Program beasiswa ini berlangsung selama 48 bulan atau 4 tahun, mencakup pembiayaan penuh serta pembinaan.
“Tujuan pemberian beasiswa untuk mahasiswa asing/internasional adalah dalam rangka memberi kesempatan kepada mahasiswa asing atau internasional untuk dapat mengikuti pendidikan pada perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia dalam bidang Islamic Studies,” demikian bunyi surat keputusan tentang beasiswa peradaban Islam NUS, dikutip Selasa (4/6/2024).
Pendaftaran online untuk program ini telah dibuka mulai 1 Mei hingga 20 Juni 2024. Proses pendaftaran dilakukan melalui website resmi NU Scholarship.
Calon mahasiswa harus mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah dokumen persyaratan sesuai format yang disediakan oleh Nahdlatul Ulama Scholarship (NUS). Hasil seleksi dari perguruan tinggi akan disampaikan ke NUS untuk keputusan akhir.
Adapun persyaratan beasiswa peradaban NUS sebagai berikut:
- Usia maksimal 25 tahun;
- Melampirkan curriculum vitae;
- Melengkapi dokumen sebagai berikut:
- Mengisi formulir pendaftaran;
- Melampirkan ijazah atau surat keterangan lulus dari sekolah menengah atas atau sederajat dan melegalisirnya di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat;
- Melampirkan paspor;
- Foto berwarna 4 x 6 berlatar belakang merah;
- Motivation letter;
- Surat rekomendasi dari lembaga pendidikan asal calon penerima beasiswa;
- Surat pernyataan sanggup menyelesaikan studi tepat waktu bermaterai tidak terlibat dengan organisasi terlarang dibuktikan dengan Police Clearance atau surat keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) negara asal calon penerima beasiswa.
Para penerima beasiswa akan mendapatkan manfaat berupa pendanaan dan juga pembinaan. Adapun komponen pembiayaan yang diterima sebagai berikut:
- Uang Kuliah Tunggal (UKT)
- Akomodasi kedatangan dan kepulangan
- Pendampingan dan konsultasi terkait regulasi konsuleran atau kemigrasian
- Asuransi kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Selain itu, penerima beasiswa juga berhak atas biaya hidup sebesar Rp2.200.000 per bulan, tiket kedatangan, dan tiket kepulangan ke negara asal. Pembayaran biaya hidup dilakukan melalui rekening penerima beasiswa di bank yang direkomendasikan oleh NUS dalam mata uang Rupiah.
Dalam situasi darurat, penerima beasiswa berhak mendapatkan pelayanan meliputi pendampingan sebagai korban tindakan kriminalisme dan koordinasi dengan kedutaan atau konsulat negara asal dalam situasi bencana alam, pandemi, perang, dan konflik
Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses di website resmi Nahdlatul Ulama Scholarship (NUS) www.nuscholarship.or.id atau melalui kontak person Minan di nomor 08563323718.