Pacitan, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatussubban, Arjowinangun, Kecamatan/Kabupaten Pacitan Gus Zain Rohmatika mengatakan pentingnya memperbaharui niat untuk menuntut ilmu dan selalu bersungguh-sungguh guna tercapainya cita-cita.
Hal tersebut diungkapkan dalam acara pengenalan budaya lingkungan pesantren bertajuk ‘Santri Berbudaya, Santri Mendunia’. Kegiatan tersebut dipusatkan di aula pesantren setempat, Ahad-Selasa (18-20/07/2022).
“Sehingga semakin yakin keteguhan hati, akan berakibat pada semakin dekatnya individu terhadap tujuannya,” katanya.
Sementara Kepala Madrasah Aliyah Nahdlatussubban, M Rohmad Abdan mengatakan literasi sangat menunjang bagi santri. Hal ini dapat dilihat mulai dari yang berbahasa Indonesia hingga berbahasa asing.
“Di antaranya penguasaan kitab kuning yang memuat bahasa Arab. Sehingga tidak ada halangan untuk selalu menambah media pembelajaran dan ilmu pengetahuan,” jelas Wakil Bidang Pendidikan dan Pelatihan Yayasan Wakaf Ponpes Nahdlatussubban tersebut.
Ia menambahkan, bahwa salah satu yang menjadikan manusia semakin cakap dalam berbagai hal, utamanya keilmuan dan wawasan, ialah faktor literasi. Pasalnya, kemampuan dalam menjawab situasi dan tantangan akan sangat diperhitungkan.
“Sehingga orang akan semakin bernilai luhur untuk menghadapi tantangan zaman karena wawasan literasinya,” imbuhnya.
Diketahui, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan jiwa santri yang gemar literasi. Sehingga santri dapat menimba ilmu dengan maksimal tanpa adanya batasan situasi. Selain itu,juga sebagai penanaman keyakinan terhadap santri atas lembaga pendidikan yang dipilih dan tercapainya efektivitas pendidikan pesantren.
Penulis: Aris Hidayat