Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta mengalokasikan beasiswa kepada guru untuk melanjutkan studi pasca-sarjana di dua perguruan tinggi NU itu.
Ketua PW Pergunu Jateng H Nur Cholid mengatakan, program beasiswa bagi para guru NU untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka dalam upaya mencerdaskan anak bangsa atau peserta didik di lingkungan satuan pendidikan (satpen)-nya.
“Para guru NU harus memacu diri agar bisa merespons dan mengimbangi dunia pendidikan yang semakin dinamis. Karena itulah Pergunu hadir mendorong para anggotanya agar dapat melanjutkan studinya ke jenjang magister dan doktor,” kata Nur Cholid kepada NU Online Jateng di Semarang, Selasa (22/8/2023).
Disampaikan, bagi para guru satpen tingkat dasar dan menengah yang melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi bukan hal yang memberatkan apalagi tabu. Guru memiliki peluang yang sama seperti dosen di perguruan tinggi yang dituntut meningkatkan kemampuan akademi sepanjang waktu.
“Program beasiswa guru ini merupakan realisasi kolaborasi program organisasi dalam upaya melakukan percepatan pemenuhan SDM berkualitas dan unggul dan memajukan dunia pendidikan NU,” ujarnya.
Ditambahkan, pelaksanaan seleksi masuk program studi (prodi) magister dan doktor untuk para guru penerima beasiswa berlangsung serentak di kampus 1 Unwahas Semarang dan UNU Surakarta pada Sabtu (20/8/2023) kemarin.
Melalui program ini lanjutnya, akan lahir guru-guru NU yang profesional, berdaya sanding dan berdaya saing mumpuni pada pusaran arus lokal, regional, nasional bahkan internasional.
“Kehadiran guru profesional dan berbekal kompeten akan melahirkan peserta didik yang cerdas dan tangguh,” tegasnya.
Direktur Pascasarjana UNU Surakarta KHA Dardiri Hasyim menjelaskan, seleksi di UNU Surakarta diikuti tujuh orang prodi Magister PAI. “Mereka diharuskan mengerjakan materi uji mulai dari tes potensi akademi, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan tes wawancara,” terangnya.
Wakil Direktur Program Pascasarjana Unwahas Hj Sari Hernawati menyampaikan, seleksi program beasiswa pascasarjana di Unwahas diikuti enam peserta untuk jenjang doktor Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Enam orang untuk program studi Prodi Magister Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan 29 orang untuk prodi Magister PAI. Mereka ditarget selesai studinya selama enam semester bagi jenjang doktor dan empat semester untuk jenjang magister,” pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda