Jepara, NU Online Jateng
Pesantren Darul Falah Amtsilati Bangsri Kabupaten Jepara akan menggelar ‘Silaturahmi Alumni Nasional’ dan dihadiri pejabat publik pada Sabtu-Ahad (19-20/11/2022) di Pesantren Darul Falah Bangsri.
Ketua Panitia Silaturahmi Nasional Ustadz Hasan Anwar kepada NU Online Jateng, Rabu (16/11/2022) mengatakan, acara silaturahim alumni nasional untuk memperingati 20 tahun Pesantren Darul Falah tahun 2022.
“Kegiatan Silatnas ini akan dihadiri ribuan alumni mulai dari Indonesia dan rekan-rekan alumni yang sedang menimba ilmu di luar negeri. Alumni yang akan datang juga mulai dari periode awal 2002 sampai 2022,” ujarnya.
Ust Hasan Anwar menambahkan, Silatnas tahun mengundang Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen, Pengasuh Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri KH Reza Ahmad Zahid, Bupati Jepara, Kapolres Jepara, dan Kepala Kemenag Jepara.
“Kegiatan yang dihadiri tokoh nasional tersebut akan dikemas dalam acara seminar nasional dengan tema ‘Santri Bersinergi Dalam Khidmat Untuk Negeri,” terangnya.
Menurut Ust Hasan Anwar, selain ajang silaturahmi dan temu kangen, Silatnas ini juga akan diisi motivasi dari para alumni yang sudah sukses di bidangnya. “Sudah diagendakan dan akan diisi diskusi santai dengan tajuk ‘Peran Santri Milenial Dalam Moderasi Beragama’, lalu pendidikan lanjutan pascapesantren, dan dakwah santri dalam litaerasi digital,” katanya.
Ketua Pesantren Amtsilati periode 2011-2013 ini mengungkapkan, silaturahmi nasional ini diadakan setiap tiga tahun sekali.
“Sudah berjalan dua kali, Silatnas yang perdana pada tahun 2016 menghasilkan penetapan nama perkumpulan alumni yang mana bernama Mutiara Ati, lalu silatnas yang kedua pada tahun 2019 diisi dengan pengukuhan lintas organisasi daerah se-Indonesia,” ungkapnya.
Disampaikan, Silatnas 2022 panitia akan menampilkan kegiatan yang lebih menarik lagi. Selain kegiatan yang telah disebutkan, panitia akan membuat komitmen bersama kepada para alumni untuk aktif menyebarkan kitab-kitab karya Abah Yai Taufiqul Hakim.
“Kita akan menampilkan kilas sejarah abah yai dan pesantren amtsilati yang dikisahkan oleh para pelaku sejarah yang menyaksikan secara langsung,” pungkasnya.
Pengirim: Farhan Maksudi