Boyolali, NU Online Jateng
Memanfaatkan lebaran 1444 Hijriah dan Hari Lahir ke-89, Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Boyolali meggelar kegiatan bakdan untuk silaturahim dan ngalap berkah nasihat dari sesepuh NU di sejumlah pesantren.
Ketua GP Ansor Boyolali Achmad Kurniawan mengatakan, kiai atau pondok pesantren yang dikunjungi adalah pesantren Ummul Quro (Klego), Kiai Pesantren Nurul Hidayah Al-Mubarokah (Tempel, Andong), dan Kiai M Zaidun Al-Qusyairy Pesantren Darussalam (Kacangan, Andong).
Selain itu, juga ke Kiai Masykuri Pesantren Yanbu’ul Hikmah (Dersono, Andong), Pesantren Nurul Qur’an (Teter, Simo), pesantren Nurul Jannah Ba’dlowi (Mojosongo), KH Abdul Hamid Zuhri Pesantren An-Najah (Mojosongo), serta kiai dan penasihat GP Ansor Boyolali lainnya.
“Agenda ini dilaksanakan setiap tahun pada bulan Syawal dalam rangka bakdan dan halal bihalal untuk memperkuat silaturahim pada pesantren di Kabupaten Boyolali,” ujarnya, Sabtu (29/4/2023).
Disampaikan, Ansor dan Banser sering merepotkan pesantren yang dijadikan lokasi kegiatan. Karenanya selain momohon maaf atas kesalahan, juga dalam rangka meminta nasihat serta memperkuat komunikasi untuk kegiatan-kegiatan mendatang.
Pengasuh pesantren An-Najah Mojosongo KH Abdul Hamid Zuhri menyampaikan, mengurus NU tidak mendapat apa-apa (gaji) tapi keberkahannya luar biasa dalam hal rezeki dan keturunannya.
“Berkhidmat di NU lewat Ansor harus semangat, karena mereka adalah pemudanya NU. Pemuda sekarang adalah pemimpin masa depan,” jelasnya.
Pengasuh Pesantren Darussalam Andong Kiai Kusmanto mengatakan, kegiatan bakdan atau sowan halal bihalal ini harus tetap dilestarikan. “Ansor adalah sebagai penggerak dan penerus gerakan di kalangan pemuda NU yang masih banyak salah dan butuh bimbingan dari sesepuh dan kiai NU,” terangnya.
Dirinya menekankan agar khidmat di NU itu harus tangguh dan total. “Kudu kuat niate, kudu wani korbane, kudu siap cobane, nembe ono berkahe,” pungkasnya.
Pengirim: Siswanto, Sulistyawan