Pasuruan, NU Online Jatim
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) An-Nahdliyah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan akhirnya melepas keberangkatan kloter 31 di Aula Ahmad Djufri PCNU setempat, Sabtu (18/05/2024).
Dalam acara tersebut para jamaah diharapkan untuk tetap menjalankan ibadah sesuai ketentuan yang sudah diajarkan.
“Lakukanlah ibadah haji berdasarkan rukun wajibnya, sunah-sunahnya dan ziarahnya yang sudah diajarkan KBI NU An Nahdliyah,” ujar Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin.
Menurutnya, permasalahan yang sering terjadi dihadapi oleh jamaah adalah terbawa suasana, sehingga ilmu yang disampaikan pada saat manasik haji tidak dijalankan dengan baik. “Melakukan Ibadah haji harus didasari dengan ilmu, jika tidak maka ibadah kita akan rusak,” terangnya.
Gus Ipong sapaan akrabnya menyebut, ketika menjalankan ibadah harusnya seluruh permasalahan harus diingat. Contohnya ketika dalam ihram peraturannya harus terngiang-ngiang.
“Yang sering terjadi pada saat ihram adalah ketika kita pergi ke kamar mandi tidak mengingat maghotilul ihramnya,” ungkapnya.
Maka dari itu, ilmu yang telah didapatkan pada saat manasik haji harus diingat, karena setiap ibadah harus didasarkan dengan ilmu bukan dengan melihat apalagi tiru-tiru.
“Niatkanlah ibadah haji dengan sungguh-sungguh, jangan diniatkan rutinan. Jika demikian maka nilai ibadahnya akan berkurang dan tumbuh sifat takabur,” paparnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang telah mempercayakan kepada KBIHU An Nahdliyah. NU semaksimal mungkin akan terus memberikan dan meningkatkan pelayanan terbaik kepada jamaah. Bahwa hal-hal yang prinsip dan pokok harus terlaksana dengan baik.
“Ini menjadi upaya serius kami untuk terus menerus meningkatkan kualitas dan pelayanan, khususnya bagi warga NU,” tandas Pengasuh Pondok Pesantren Besuk itu.
https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/pesan-ketua-nu-pasuruan-ke-jamaah-haji-kbihu-an-nahdliyah-yPfQx
