Surabaya, NU Online Jatim
Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember menjadi momentum refleksi peran penting Ibu.
“Perlu momentum khusus untuk kita merefleksi secara spesifik lagi bagaimana sih sesungguhnya situasi para ibu hari ini,” kata Wakil Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih saat dikonfirmasi, Jumat (22/12/2023).
Sejauh pengalamannya mengelola Yayasan Komunitas Pelindungan Perempuan dan Anak Nusantara (Koppatara), Hikmah mengaku sering mendapatkan keluhan para ibu saat ini yang kurang bahagia dengan hidupnya. Ia mengungkapkan, banyak ibu saat ini susah berdamai dengan dirinya sendiri, berdamai dengan masalah yang dimiliki.
“Ada ketidakmampuan memanajemen problem-problen dalam hidup, dengan tata laksana yang baik melalui cara berfikir problem solving yang lebih solutif,” ungkapnya.
Ketua Perempuan Bangsa Jatim ini berpendapat, banyak ibu cenderung memilih berkubang dalam masalah yang membuat mereka kurang berbahagia dalam hidupnya.
“Sesungguhnya masalah itu kalau kita tata laksana dengan benar, kemungkinan resikonya akan lebih kecil untuk berdampak buruk pada kita, anak-anak kita, dan orang lain yang kita sayangi,” terangnya.
Sebagai sesama ibu, Hikmah mengajak untuk saling menguatkan. “Mari kita sama-sama saling menguatkan untuk memastikan kita bisa belajar berbahagia dan bersyukur. Tak semua hal dapat kita kontrol,” ujarnya.
Selaku insan yang bertuhan, lanjut politisi asal Malang ini, para Ibu berkewajiban berusaha seoptimal mungkin. Berbahagialah dengan capaian-capaian kecil dalam hidup. Hasil akhir usaha, Allahlah pemilik kewenangan penentunya. Bedamai dengan diri sendiri, dan kondisi yang terjadi, maka kebahagiaan seorang ibu lebih mudah diraih.
“Jika kita memiliki daya lenting yang kuat semacam itu, maka pasti mampu membahagiakan orang lain. Lebih memiliki energi yang luar biasa untuk mengasuh anak-anak, dan memberikan penghormatan selayaknya kepada pasangan kita, juga kepada keluarga besar kita,” jelasnya.
Ia sadar betul tantangan yang dihadapi oleh seorang ibu ke depan, semakin hari semakin tidak mudah. “Namun bukan berarti tidak bisa di hadapi dan ditangani. Tak ada ibu dan kekuarga yang bebas dari masalah. Ketahanan sebuah keluarga ditentukan oleh kemampuan mereka untuk menangani masalah yang dihadapi dengan baik, utamanya dengan sumber daya yang dimiliki sendiri,” ucapnya.
“Kita sebagai seorang ibu adalah sosok yang penting bagi anak-anak dan anggota keluarga kita. Sekali lagi selamat Hari Ibu, tetap berbahagia, bersyukur dan terus menebar kebaikan bagi semua” pungkas Hikmah.
