Batang, NU Online Jateng
Pesantren Al-Inaroh Wonotunggal, Kabupaten Batang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (NU) tingkat wilayah Jateng pada 14 Agustus 2023 mendatang.
Pengasuh Pesantren Al-Inaroh KH Muhammad Luthfi mengaku siap menjadi tempat kegiatan skala Jateng yang diperkirakan bakal diikuti 200 peserta delegasi dari 36 cabang. “Insyaallah kami siap menjadi tuan rumah kegiatan bahtsul masail NU tingkat Jawa Tengah,” ujarnya.
Disampaikan, pesantren yang didirikan pada tahun 2017 telah beberapa kali menjadi tempat kegiatan NU baik tingkat wilayah maupun cabang. “Alhamdulillah semoga kehadiran para kiai dan ulama NU se-Jateng pesantren kami menjadi berkah,” ucapnya.
Sebagai tuan rumah lanjutnya, dirinya akan mempersiapkan akomodasi sebaik mungkin sehingga PWNU dan peserta bahtsul masail bisa terlayani dengan baik. “Insyaallah kami akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk suksesnya acara tingkat Jateng di Pesantren Al-Inaroh,” janjinya kepada NU Online Jateng, Selasa (1/8/2023).
Abah Luthfi yang biasa dipanggil menceritakan, pesantren yang diasuhnya belum lama berdiri merupakan pesantren khusus dengan pola pengajaran gabungan klasik moderen.
“Sebelum saya mengelola pesantren, usai kuliah sempat mengembara ke beberapa pesantren untuk ngaji. Dari pengalaman itu, saya kemudian ingin mendirikan pesantren dan alhamdulillah dapat dukungan dari keluarga dan lahirlah Pesantren Al-Inaroh ini,” terangnya.
Dirinya bersyukur pesantren yang diasuhnya mendapat respons dari masyarakat selain dari kawasan Batang dan sekitarnya juga ada santri dari luar kota, bahkan luar Pulau Jawa. “Kami lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas, sehingga santri yang kami terima setiap tahunnya juga kami batasi. Hingga saat ini keseluruhan santri putra putri tidak lebih dari seribu santri,” ucapnya.
Dikatakan, kehadiran Pesantren Al-Inaaroh merupakan salah satu upaya konkret dalam membangun kemajuan pengetahuan masyarakat dengan tanpa meninggalkan khazanah-khazanah keislaman klasik warisan ulama.
“Dengan harapan lembaga di bawah Yayasan Abah Luthfi Center ini, menjadi mannarotul ilmu wal ma’rifah (mercusuar ilmu dan pengetahuan), dan semoga dari lembaga pendidikan ini melahirkan cendekiawan-cendekiawati, yang peduli dan peka dengan realitas sosial,” ungkapnya.
Pesantren yang diasuh KH Muhammad Luthfi alumni Fakultas Syari’ah UIN Walisongo (sebelumnya IAIN Walisongo, red) yang juga salah satu Wakil Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah membuka pendidikan formal tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) Takhassus Kitab Kuning dan Bahasa Jawa, dengan sistem pembelajaran terintegrasi guna menghasilkan generasi yang bermoral terpuji, terdidik dan berkarakter.
Katib PWNU Jateng KH Munib Abdul Muchid mengatakan, kegiatan bahtsul masail di Pesantren Al-Inaroh Kabupaten Batang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pra konferensi wilayah (konferwil) NU Jateng tahun 2023 dan agenda rutin triwulan yang dilaksanakan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jateng.
“Ini kegiatan rutin wilayah, bagian dari program LBM yang secara kebetulan jadwal pelaksanaannya beriringan dengan menjelang berakhirnya masa khidmah PWNU Jateng periode 2018-2023,” kata Kiai Munif.
Disampaikan, kegiatan di Pesantren Al-Inaroh akan diikuti 200 orang, komposisinya terdiri 36 utusan PCNU se-Jateng, setiap PCNU mengirimkan empat peserta yang merepresentasikan unsur syuriyah dan tanfidziyah masing-masing satu orang serta unsur LBM cabang (2 orang).
Selain itu sambungnya, kegiatan bahtsul masail juga akan diikuti utusan dari PWNU Jateng. Saat ini secara teknis LBMNU Jateng sedang melakukan persiapan bersama dengan Pengasuh Pesantren Al-Inaroh dan PCNU Batang.
Penulis: M Ngisom Al-Barony