Banjarnegara, NU Online Jateng
Pimpinan Grup Az-Zahir Kota Pekalongan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf mengatakan, Ukhuwah atau persaudaraan harus terus menerus dilakukan dan dipelihara demi kemajuan bangsa dan negara kita tercinta Indonesia.
“Kita harus kompak dan rukun, jangan mau dipecahbelah, maka ukhuwah kita harus terus menerus dilakukan,” ajaknya saat dalam acara Sholawat Satu Abad NU yang diselenggarakan oleh PCNU Banjarnegara di alun-alun setempat, Rabu (22/12/2022) malam.
Putra menantu Habib Muhammad Luthfi bin Yahya itu juga mengucapkan selamat 1 abad Nahdlatul Ulama (NU), semoga Jamiyah Ulama ini dapat bersatu bersama para habaib dan kiai untuk berkhidmah kepada umat, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam acara yang dihadiri puluhan ribu jamaah NU dan zahirmania Banjarnegara dan sekitarnya, Habib Bidin panggilan akrabnya menekankan pentingnya melantunkan shalawat dan pujian kepada Nabi Agung Muhammad Saw.
“Memuji Rasulullah Saw dan keluarganya ini diperbolehkan. Yang tidak boleh dilakukan hanya satu seperti menganggap Rasulullah itu anak Tuhan. Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakkan,” tegasnya.
Disampaikan, banyak sahabat Nabi Muhammad Saw yang memuji Rasulullah Saw. “Mendengar pujian dari para sahabatnya itu Rasulullah Saw tersenyum,” terangnya sambil mengutip beberapa hadits Shahih.
Lebih lanjut ia meneruskan pesan Rasulullah Saw yang artinya, ‘tidak sempurna iman salah seorang kamu sekalian hingga kalian mencintai Nabi Saw melibihi cintamu pada dirimu sendiri dan keluargamu’.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil dalam sambutannya pada acara tersebut menyampaikan, NU bertekad mengikuti Rasulullah Saw dan para sahabatnya, karena NU berakidah ahlussunnah wal jamaah.
“Karakter ulama ahlussunnah wal jamaah yang menonjol di antaranya adalah selalu menuntut ilmu dan amal yang dikerjakan sesuai dengan ilmu yang diperolehnya dari guru-gurunya hingga bersambung kepada Rasulullah Saw, keluarga, dan para sahabatnya,” ucapnya.
Di samping itu lanjutnya, para ulama sangat mencintai sesama umat Rasulullah Saw, sebagaimana Rasulullah Saw mencintai umatnya.
Tentang wawasan kebangsaan HM Muzamil menyampaikan, wawasan kebangsaan yang disampaikan para kiai di negeri ini juga tidak lepas dari sunah Rasulullah Saw yang mencintai tanah kelahirannya di Makkah dan tempat kediamannya di Madinah.
“Karena itu NU menerima Pancasila sebagai dasar dan tujuan bernegara juga didasari pada wawasan keagamaan Islam ahlussunah wal jamaah. “Sila pertama Pancasila mencerminkan hubungan hamba kepada Sang Maha Pencipta atau Hablum minallah. Sedangkan sila kedua melambangkan Hablum minannas,” ujarnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banjarnegara Gus Zahid menyampaikan terima kasih atas kehadiran Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan Zahir Mania. “Semoga Allah Taala memberikan keselamatan, kesehatan, dan keberkahan untuk kita semuanya,” do’anya.
Nampak hadir dalam acara tersebut Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widi Rahmanto beserta jajaran Forkopimda, anggota DPR H Taufiq, anggota DPRD Jateng Gus Wahid dan para pengurus cabang dan Majelis Wakil Cabang, Ranting dan Anak Ranting NU se-kabupaten Banjarnegara.
Pengirim: Insan Al-Huda
https://jateng.nu.or.id/regional/pimpinan-az-zahir-pekalongan-ukhuwah-harus-dipelihara-CsQ21