Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Wahid Hasyim Semarang menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) bertempat di SMK Boarding School Sultan Trenggono, Gunungpati, Kota Semarang.
Ketua PK PMII Wahid Hasyim Muhammad Nabil mengatakan, PKD yang digelarnya diikuti 55 peserta baik dari internal komisariat maupun dari komisariat lain di Jawa Tengah.
“PKD kali ini diikuti sekitar 55 peserta. Sebagian besar dari mereka berasal dari internal komisariat, kemudian selebihnya dari Komisariat Sultan Agung (Unissula), Komisariat Gus Dur (UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan), bahkan ada pula peserta yang dari Universitas Padjajaran Bandung,” ujarnya Sabtu (25/5/2024).
Disampaikan, selama 3 hari penuh para peserta ditempa dengan materi-materi pengkaderan tingkat dasar meliputi Ahlussunnah wal Jamaah (Keaswajaan), paradigma PMII, ekonomi dan politik (Keindonesiaan), analisis wacana dan media, teknik lobi dan membangun jaringan.
“Selain itu, materi seperti analisis sosial, studi advokasi serta manajemen aksi juga diberikan kepada para peserta. PKD dibagi ke dalam dua kelas. Hal ini agar peserta tidak terlalu banyak sehingga mereka bisa lebih fokus dalam menerima materi dari para narasumber,” ucap Nabil mahasiswa fakultas ekonomi Unwahas asal Kabupaten Pati tersebut.
Wakil Ketua 1 Bidang Pengkaderan dan Keagamaan Muhammad Sayyaful Fatih kepada NU Online Jateng, Senin (27/5/2024) menjelaskan, desain klasikal dalam kegiatan PKD bertujuan untuk efektivitas pembelajaran dalam proses transfer knowledge dan juga transfer pengalaman.
“Jadi, tiap kelas juga kita setting dengan konsep u-shape sehingga memudahkan narasumber dalam penyampaian materi,” terangnya.
PKD tingkat komisariat bertema ‘Aktualisasi Islam Moderat sebagai Paradigma Berpikir dalam Membentuk Kader Ulil Albab’ dengan narasumber berasal dari alumni, profesional, serta dari PC PMII Kota Semarang.
Pengirim: M Sayyaful Fatih Al-Mubarok