Presiden Jokowi Akan Undang Pelaku Bisnis Koperasi Pesantren Al-Ittifaq ke Istana Negara

Jakarta, NU Online

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan mengundang para pelaku bisnis Koperasi Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq Bandung ke Istana Negara dalam waktu enam bulan mendatang.

Ia mengaku ingin tahu lebih dalam tentang perkembangan bisnis pertanian yang dijalankan Kopontren Al-Ittifaq.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau Kopontren Al-Ittifaq, Rancabali, Bandung, Jawa Barat, pada Senin (6/3/2023).

“Saya undang ke Istana nanti enam bulan lagi. Tapi sudah ada perkembangan dari pertemuan kita pada hari ini. Insyaallah,” ucap Presiden, dikutip NU Online dari Situsweb Sekretariat Kabinet, Senin malam.

Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas model bisnis yang diterapkan Al-Ittifaq dalam mengelola hasil pertanian.

Ia mengatakan, perencanaan  yang dilakukan di Al-Ittifaq ini sangat baik dan bisa dijadikan contoh model bisnis atau diadopsi oleh pesantren-pesantren di daerah lain se-Indonesia. Presiden Jokowi juga menjelaskan, Al-Ittifaq bisa dijadikan induk dalam bisnis pertanian.

“Dari Solo Raya fotokopi, dari Riau fotokopi, dari Jawa Timur fotokopi, dari Lampung fotokopi, induknya, holding-nya sementara Al-Ittifaq,” ungkap Presiden.

Ia mengajak pesantren-pesantren lain di Indonesia untuk belajar dari Al-Ittifaq. Lebih-lebih pimpinan Al-Ittifaq mengaku terbuka untuk berbagai pengetahuan dan pengalaman kepada pesantren lain.

“Tadi saya disampaikan oleh beliau terbuka, sangat terbuka. Itu pun yang di sini juga belum cukup produksinya untuk memasok dari permintaan pasar yang ada,” tutur Presiden.

Meski dinilai berhasil, Al-Ittifaq juga masih menemui kesulitan-kesulitan teknis di lapangan. Presiden meminta berbagai pihak untuk turut membantu pesantren dalam menyelesaikan problem.

Jokowi tiba di Al-Ittifaq pukul 10.00 WIB. Ia disambut marawis dan lantunan shalawat badar. Ia meninjau area pertanian Pesantren Al-Ittifaq, dipandu oleh Ketua Kopontren Al-Ittifaq KH Agus Setia Irawan.

Presiden mengaku kagum saat melakukan peninjauan yang dimulai dari gudang penyortiran produk tani (warehouse), area tanam, hingga rumah kaca (greenhouse) yang ditanami berbagai komoditas seperti jeruk dekopon, melon, stroberi, hingga sayuran hijau.

“Saya betul-betul merasa sangat kagum, kaget bahwa ada pondok pesantren yang memiliki manajemen yang baik dalam bisnis pertaniannya,” ujarnya.

Menurut Jokowi, manajemen di Kopontren sudah sangat rapi dan terencana. Melalui sistem dan manajemen tersebut, permintaan pasar akan produk pertanian bisa dipenuhi oleh Kopontren Al-Ittifaq.

“Berangkatnya tidak dari produksi tapi dari permintaan pasar, permintaan market, kemudian diproduksi di sekitar pesantren, dan manajemennya, cara mengatur betul-betul sangat terencana sehingga permintaan pasar itu selalu ada,” ungkapnya.

Pada peninjauan itu, Jokowi juga melihat percontohan ternak domba dan ayam yang ada di Al-Ittifaq. Presiden juga sempat memetik jeruk dekopon dan buah tin di salah satu rumah kaca.

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin

Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

https://www.nu.or.id/nasional/presiden-jokowi-akan-undang-pelaku-bisnis-koperasi-pesantren-al-ittifaq-ke-istana-negara-UTfkA

Author: Zant